Pengelola mal di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan siap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 apabila pemerintah mengizinkan pusat perbelanjaan beroperasi kembali.

Direktur Malang Town Square Fifi Trisjanti di Kota Malang, Rabu, mengatakan bahwa pengelola mal sudah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan.

"Kami sudah sangat siap. Kami sudah menyiapkan QR Code untuk PeduliLindungi, itu kita sudah siap," kata Fifi.

Selain menyiapkan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan dan QR Code aplikasi PeduliLindungi, ia mengatakan, pengelola juga memastikan 95 persen pekerja di Malang Town Square sudah menjalani vaksinasi COVID-19.

"Untuk vaksinasi, secara keseluruhan pekerja sudah 95 persen. Sementara untuk karyawan, sudah 100 persen. Untuk tenant (penyewa) kurang lima persen saja," katanya.

Fifi berharap pemerintah segera mengizinkan pusat perbelanjaan di Kota Malang beroperasi kembali dengan menerapkan standar protokol kesehatan karena kasus penularan COVID-19 sudah menurun.

"Kami sebenarnya sudah siap, kalau ditunda lagi, kami sebenarnya sedih. Tapi, sebagai warga negara yang baik, kami mengikuti ketentuan pemerintah," katanya.

Pemerintah Kota Malang telah menyampaikan usul ke pemerintah pusat untuk melonggarkan ketentuan mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) agar pusat-pusat perbelanjaan di wilayahnya bisa kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan karena kasus penularan COVID-19 sudah cenderung menurun.

Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Malang ditutup sejak 3 Juli 2021 dan diharapkan bisa beroperasi kembali mulai 30 Agustus 2021.

Secara keseluruhan di Kota Malang ada 14.498 warga yang terserang COVID-19 dengan jumlah penderita yang sudah sembuh 12.692 orang dan pasien yang meninggal dunia 1.040 orang. (*)

 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021