Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berupaya mengembangkan sektor pertanian guna meningkatkan ekonomi masyarakat petani akibat pandemi COVID-19 di wilayah itu melalui pembentukan kawasan agropolitan.

Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Sumenep, Selasa, selain dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat petani, pembentukan kawasan agropolitan di kabupaten paling timur di Pulau Madura itu juga untuk mendukung program pengembangan pariwisata terintegrasi.

"Sesuai dengan hasil kajian dan pemetaan lokasi oleh tim ahli dari sejumlah perguruan tinggi, yang kami pilih sebagai kawasan agropolitan di Desa Madala, Kecamatan Rubaru," katanya, menjelaskan.

Melalui pembentukan kawasan ini, bupati berharap akan terjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat petani di perdesaan dengan meningkatkan hasil pertanian.

Menurut bupati, ada beberapa pertimbangan Pemkab Sumenep berdasarkan hasil kajian tim ahli hingga akhirnya menetapkan Desa Mandala di Kecamatan Rubaru sebagai kawasan agropolitan.

"Alasan yang pokok, karena disana merupakan sentra tanaman hortikultura," ujar dia.

Ia menjelaskan, di desa itu, tersedia lahan seluas 10 hektare yang bisa dikembangkan berbagai jenis tanaman, seperti bawang merah, cabai dan pisang.

Nantinya, sambung dia, komoditas unggulan dari kawasan agropolitan tidak hanya sebagai penghasil produk primer (barang mentah) saja, tetapi mendorong petani untuk menghasilkan bahan olahan, sehingga mempunyai nilai tambah.

Saat ini, sambung bupati, pihaknya telah mengoordinasikan program tersebut dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Sumenep untuk mendukung kegiatannya, semisal Dinas Pertanian terkait dengan pembinaan dan pembangunan kawasan produksi, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan PU Dinas Sumber Daya Air (SDA) padapembangunan sarana fisik seperti pembangunan sarana jalan dan pengairannya.

"Saya minta tekad dan komitmen OPD terkait untuk bersinergi mewujudkan agropolitan, karena pengembangan agropolitan adalah kegiatan terpadu dalam rangka mendukung menyukseskannya," katanya, menjelaskan.

Menurut bupati, Kabupaten Sumenep memiliki sumber daya alam yang memadai, dan menjadi andalan pariwisata alam dan budaya di Pulau Madura.

"Dengan terbentuknya kawasan agropolitan ini, maka saya yakin pengembangan ekonomi pariwisata, budaya dan pertanian bisa terintegratif dan saling melengkapi, dengan catatan tentu mendapatkan dukungan penuh dari semua elemen masyarakat," katanya, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021