Pelaksanaan program Vaksinasi Merdeka gelaran Entrepreneurs’ Organization (EO) Indonesia East dan Kadin Surabaya yang direncanakan pada Agustus 2021, hingga kini belum terealisasi karena terkendala logistik vaksin.

Hingga kini, EO dan Kadin Surabaya masih menunggu arahan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk kelanjutan program itu.

President EO Indonesia East Antony Harsono dalam keterangan tertulisnya, Senin, menegaskan pihaknya bersama Kadin Surabaya tetap berkomitmen dan mendukung percepatan vaksinasi di Surabaya agar kekebalan kelompok segera tercapai dan roda perekonomian Surabaya bisa kembali bergerak.

"Saat ini kami masih menunggu arahan dari Pemkot Surabaya kapan tanggal kepastian pelaksanaannya. Kemarin sebenarnya target pelaksanaan di tanggal 17 Agustus tetapi karena ada keterbatasan logistik vaksin sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pada tanggal itu. Namun, kami pastikan tetap berkomitmen dan optimistis kegiatan vaksinasi ini bisa terlaksana. Kalau soal kendala logistik ini kita tidak bisa mengontrolnya juga," tandas Antony.

Ia mengungkapkan pada awalnya EO bersama Kadin Surabaya diminta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi di kalangan dunia usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

EO dan Kadin Surabaya pun menyambut baik keinginan tersebut. Kedua institusi itu pun bergerak mengakomodasi pelaku usaha yang ingin mendapatkan suntikan vaksin, termasuk dari kalangan UMKM.

"Saat ini yang sudah mendaftar ada sekitar 436 badan usaha, termasuk UMKM, dengan total 31.832 orang calon penerima vaksin. Harapan kami vaksinasi ini bisa segera terlaksana, paling tidak ya awal bulan September," katanya.

Ketua Kadin Kota Surabaya M. Ali Affandi menambahkan pihaknya telah menyosialisasikan rencana vaksinasi tersebut kepada dunia usaha, khususnya UMKM, sesuai amanat dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Respons calon peserta sangat antusias hingga terdaftar lebih dari 31.000 penerima vaksin. Namun, pelaksanaannya terkendala logistik vaksin yang memang belum tersedia.

"Jadi, kami menyampaikan ke teman-teman yang mendaftar vaksinasi, sampai kini pun kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemkot Surabaya. Semoga bisa terlaksana dalam waktu dekat, sehingga semakin banyak warga Surabaya yang tervaksin, sebagai ikhtiar perlindungan agar perekonomian kembali pulih," ujar Andi, sapaan akrabnya.

Andi akan mengumumkan lebih lanjut hasil arahan dari Pemkot Surabaya kepada lebih dari 31.000 calon peserta vaksin. "Apa pun nanti arahannya, kami sampaikan apa adanya ke teman-teman yang sudah mendaftar. Yang jelas, Kadin dan EO bergerak membuka pendaftaran memang atas pembicaraan dengan Pak Eri Cahyadi. Bahwa kemudian ada kendala logistik vaksin, itu memang di luar kemampuan Kadin dan EO," jelasnya. (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021