Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyiapkan dua tempat sebagai lokasi isolasi terpusat (isoter) khusus ibu hamil dan menyusui yang terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat.
Ketua Satgas COVID-19 sekaligus Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Minggu, memerintahkan agar fasilitas isoter khusus tersebut segera disosialisasikan dengan tindak lanjut SOP serta pemetaan matang dari semua lini.
"Saat ini ada dua fasyankes yakni Puskesmas Sooko dan Puskesmas Jatirejo sebagai isoter khusus ibu hamil dan ibu menyusui terkonfirmasi COVID-19, yang sudah diketahui status kesehatannya," ujarnya.
Ia mengatakan ke depannya, setiap puskesmas rawat inap (ada 17 lokasi di Kabupaten Mojokerto), akan disiagakan dengan fungsi yang sama apabila ditemukan kasus serupa.
"Para ibu hamil dan ibu menyusui terkonfirmasi COVID-19, akan mendapat perawatan dan penanganan khusus. Bagi ibu menyusui misalnya, tidak diperkenankan menyusui bayinya secara langsung. Namun diganti dengan ASI perah dengan cara pumping. Ibu dan bayinya juga akan dirawat secara intensif di ruangan terpisah dengan pengawasan ketat oleh para tenaga kesehatan profesional," ucapnya.
Ia mengatakan isoter khusus ibu hamil dan menyusui harus segera dirilis dan disosialisasikan.
"Ini sangat penting, mengingat kami juga sudah siap mengoperasikan isoter khusus OTG COVID-19 di Claket. Kami harus kerja cepat dan tepat," tukasnya.
Sebelumnya, Bupati Ikfina Fahmawati melakukan peninjauan vaksinasi COVID-19 di PT SAI, Ngoro, Mojokerto.
Vaksinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari pengajuan perluasan vaksin oleh Bupati Ikfina kepada Gubernur Jawa Timur, pada acara vaksinasi industri padat karya di PT Ajinomoto beberapa waktu lalu.
Vaksin diberikan kepada 7.500 orang secara bertahap, selama dua hari (21-22 Agustus). Terbagi atas 4.000 orang pekerja PT SAI, dan 3.500 pekerja pabrik lain di wilayah NIP. Selain vaksinasi, PT SAI juga memberikan santunan bantuan jaminan kepada empat orang ahli waris dari almarhum pekerja PT SAI.
"Vaksinasi industri padat karya di PT SAI diberikan kepada 7.500 orang. Hari pertama 4.000, dan sisanya diberikan hari selanjutnya. Vaksiniasi ini merupakan tindak lanjut dari permintaan kita beberapa waktu lalu kepada Ibu Gubernur. Saya ajukan langsung ke Provinsi Jawa Timur. Alhamdulillah, bisa terlaksana dengan baik," kata Bupati Ikfina.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021