Kopi specialty yang diproduksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII diminati pasar Eropa dan Amerika Serikat karena memiliki kualitas dan cita rasa berbeda dengan komoditas sejenis dari pemasok lainnya.

"Kami telah memiliki mitra dagang di Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan Jepang, karena buyer di negara-negara tersebut meminati kopi produksi PTPN XII karena memiliki kopi specialty," kata Kepala Bagian Non-Core Business & Optimalisasi Aset PTPN XII Nelson Limbong dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengatakan kopi arabika hasil panen dari kebun-kebun milik PTPN XII diproduksi melalui teknik budi daya dan diolah secara wet process dan fermentasi.

Sedangkan kopi robusta diolah secara wet process dengan memperhatikan sistem manajemen mutu UTZ Certified, GAP (Good Agriculture Practice), dan GMP (Good Manufactured Practice).

"Pemrosesan seperti itu mampu menghasilkan mutu produk dengan karakter spesifik yang mempunyai keunggulan kompetitif sebagai Specialty Arabica Coffee, registered di Amerika Serikat yang dikenal dengan Java Coffee maupun mutu produk kopi robusta sebagai Specialty Robusta Coffee," katanya.

Menurutnya, komoditas kopi tersebut diorientasikan ke pasar ekspor meliputi Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan Jepang, namun sebagian dipasarkan di dalam negeri.

"Persaingan kopi di pasar ekspor semakin tajam karena produsen kopi asal Brasil, Kolumbia, India, dan Vietnam menggelontor komoditas itu dengan harga jual lebih rendah sehingga mampu menarik buyer," ujarnya.

Untuk pasokan ke pasar lokal, PTPN XII tidak hanya mendistribusikan dalam bentuk kopi biji, melainkan juga kopi bubuk yang dikemas berbagai ukuran dan varian yang menarik.

"Setelah pandemi COVID-19, saya optimistis bahwa pasar kopi di dalam negeri akan terdongkrak kembali, setelah kafe dan restoran buka secara normal karena pasar lokal tetap menjadi segmen yang menjanjikan, maka kami secara serius me-maintenance pasar lokal dengan baik," katanya.

Nelson menjelaskan pada tahun 2020 komoditas kopi mengontribusikan 24 persen terhadap total penjualan komoditas perkebunan PTPN XII yang terealisasi mencapai Rp569 miliar dan tahun ini kontribusi komoditas kopi ditargetkan naik menjadi 40 persen terhadap total penjualan komoditas perkebunan PTPN XII.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021