Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Jember (Unej) mengumpulkan para peneliti dari berbagai perguruan tinggi untuk membahas inovasi pariwisata saat pandemi COVID-19 dalam kegiatan "International Conference and Call For Papers Rebuilding Tourism For The Future Collaborative Innovation Strategies".
"Untuk membangun pertumbuhan bisnis pariwisata di Indonesia, maka kami mengumpulkan para peneliti dalam konferensi internasional," kata Dekan FISIP Unej Dr Djoko Poernomo saat dihubungi tim Humas Unej di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya, pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19 dan kepariwisataan Indonesia pun tidak luput dari kondisi tersebut, bahkan hampir sebagian bisnis pariwisata menjadi lumpuh, sehingga untuk dapat tumbuh kembali diperlukan inovasi-inovasi dalam proses tata kelolanya.
"Kegiatan konferensi internasional itu diikuti 200 peserta dari 23 perguruan tinggi sebagai mitra kerja sama dengan FISIP Unej yang terdiri dari 19 perguruan tinggi negeri (PTN) dan empat perguruan tinggi swasta (PTS)," tuturnya.
Para peneliti dari berbagai perguruan tinggi itu bersama-sama dalam forum ilmiah membahas bagaimana arah pengembangan bisnis pariwisata ditengah pandemi COVID-19 dan juga dihadiri oleh Professor Carlos Costa selaku Kepala Departemen Ekonomi, Manajemen, Teknik Industri, dan Pariwisata, Universitas Aveiro, Portugal.
"Selain itu hadir juga secara daring David Simmons dari Lincoln University New Zealand merupakan seorang profesor yang ahli dalam bidang pariwisata, termasuk dari kalangan praktisi pariwisata dan dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.
Konferensi internasional itu memberikan nilai yang luar biasa bagi akademisi maupun praktisi bidang kepariwisataan, sedangkan bagi para mahasiswa dapat menambah wawasan dan gagasan penelitian dalam penyusunan tugas akhir.
"Bagi para dosen dan peneliti dapat menjadi sarana pengembangan kompetensi dalam bidang pendidikan maupun pengajaran dan penguatan kolaborasi penelitian, sehingga jadi sumbangsih pemikiran dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam sektor pariwisata," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Untuk membangun pertumbuhan bisnis pariwisata di Indonesia, maka kami mengumpulkan para peneliti dalam konferensi internasional," kata Dekan FISIP Unej Dr Djoko Poernomo saat dihubungi tim Humas Unej di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya, pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19 dan kepariwisataan Indonesia pun tidak luput dari kondisi tersebut, bahkan hampir sebagian bisnis pariwisata menjadi lumpuh, sehingga untuk dapat tumbuh kembali diperlukan inovasi-inovasi dalam proses tata kelolanya.
"Kegiatan konferensi internasional itu diikuti 200 peserta dari 23 perguruan tinggi sebagai mitra kerja sama dengan FISIP Unej yang terdiri dari 19 perguruan tinggi negeri (PTN) dan empat perguruan tinggi swasta (PTS)," tuturnya.
Para peneliti dari berbagai perguruan tinggi itu bersama-sama dalam forum ilmiah membahas bagaimana arah pengembangan bisnis pariwisata ditengah pandemi COVID-19 dan juga dihadiri oleh Professor Carlos Costa selaku Kepala Departemen Ekonomi, Manajemen, Teknik Industri, dan Pariwisata, Universitas Aveiro, Portugal.
"Selain itu hadir juga secara daring David Simmons dari Lincoln University New Zealand merupakan seorang profesor yang ahli dalam bidang pariwisata, termasuk dari kalangan praktisi pariwisata dan dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.
Konferensi internasional itu memberikan nilai yang luar biasa bagi akademisi maupun praktisi bidang kepariwisataan, sedangkan bagi para mahasiswa dapat menambah wawasan dan gagasan penelitian dalam penyusunan tugas akhir.
"Bagi para dosen dan peneliti dapat menjadi sarana pengembangan kompetensi dalam bidang pendidikan maupun pengajaran dan penguatan kolaborasi penelitian, sehingga jadi sumbangsih pemikiran dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam sektor pariwisata," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021