Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak optimistis cakupan vaksinasi COVID-19 bisa tercapai hingga 70 persen pada September, seiring antusiasme dan kesadaran masyarakat Jatim mengikuti anjuran pemerintah untuk disuntik vaksin guna terciptanya kekebalan komunal.

"Vaksinasi di Jatim dibandingkan capaian nasional proporsional. Jadi, angka capaian vaksinasi sekitar 15 persen dari angka nasional," kata Wagub Emil saat kunjungan kerja ke Situbondo, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut ia, antusiasme masyarakat di berbagai daerah di Jawa Timur cukup bagus untuk mengikuti vaksinasi, meskipun selama ini terus bermunculan informasi hoaks tentang bahaya vaksin di media sosial.

"Info hoaks tentang vaksin memang beredar luar biasa, seperti di pondok pesantren, para kiai sudah divaksin tapi orang tua santri menolak anaknya divaksin karena mereka masih terpengaruh informasi hoaks. Ini yang harus kita berjuang," tuturnya.

Kata Emil Dardak, untuk mengantisipasi hal buruk tidak terjadi bagi warga yang belum divaksin, tenaga kesehatan harus melakukan pengecekan kesehatan warga, mulai kadar gula, tekanan darah, kolesterol, dan lainnya, yang berpengaruh buruk ketika terpapar COVID-19.

Ia menambahkan bagi warga yang belum divaksin ruang geraknya akan dibatasi karena mereka rentan tertular COVID-19.

"Misalnya, masyarakat yang belum divaksin tidak bisa menggunakan transportasi umum karena dinilai berisiko terjadi penularan. Harapan kami vaksinasi di Situbondo pelan-pelan bisa terpenuhi atau mencapai target," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021