Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan bantuan berupa 41 ton oksigen cair dan 500 tabung untuk masyarakat Jawa Timur yang membutuhkan melalui pemerintah provinsi setempat.

"Semoga bisa membantu warga yang sedang berjuang melawan COVID-19 dan membuat situasi kasus virus corona di Jatim semakin kondusif," ujar Ketua Satgas Kadin Indonesia Perang Melawan Pandemi Joseph Pangalila di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.

Bantuan yang diberikan terdiri dari 41 ton oksigen cair, 500 tabung oksigen 6 meter kubik, dan 200 regulator.

Menurut dia, meski kondisi COVID-19 saat ini mulai terkendali, namun angka kasus terkonfirmasi setiap harinya yang masih tinggi diharapkan terus menurun dengan adanya bantuan tersebut.

"Kepada Satgas Pemprov Jatim, terima kasih karena bersedia menyalurkan bantuan ini ke masyarakat. Semoga kasus COVID-19 semakin terkendali dan pandemi segera berakhir," ucap wakil ketua umum bidang kelautan dan perikanan Kadin Indonesia tersebut.

Hal sama disampaikan Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto yang berharap bantuan oksigen dan tabung bisa bermanfaat untuk semua, khususnya warga yang menjalani proses penyembuhan.

"Dan yang paling penting bisa membantu menurunkan angka kematian COVID-19, khususnya di Jatim," kata dia.

Di tempat sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dan berterima kasih bantuan oksigen cair yang diberikan karena sangat bermanfaat membantu masyarakat.

"Bantuan ini sangat membantu karena memang oksigen dan tabung sedang dibutuhkan. Semoga bisa membantu kesembuhan, dan meminimalisasi kasus kematian," tutur orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan setelah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai melakukan kunjungan dinas di Malang Raya, Jumat pagi, saat ini yang menjadi fokus adalah isolasi terpusat.

"Salah satu fokusnya itu, diharapkan warga sedang isolasi mandiri berkenan dievakuasi ke isolasi terpusat," tukasnya.

"Sebab, di sana akan terpantau semua, baik suplai oksigen, keberadaan tenaga kesehatan, ketersediaan obat-obatan hingga koneksitas dengan rumah sakit rujukan jika diperlukan," kata Khofifah menambahkan.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Pengendalian COVID-19 Jatim hingga 16.00 WIB, kasus kumulatif terkonfirmasi positif sebanyak 353.081 kasus.

Rinciannya, konfirmasi dirawat sebanyak 37.706 kasus (10,68 persen), konfirmasi sembuh 290.756 (82,35 persen), dan konfirmasi meninggal dunia 24.619 (6,97 persen). (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021