Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, segera melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil maupun ibu nifas karena berisiko tinggi meninggal dunia apabila terpapar virus corona.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Rina Widharnarini di Situbondo, mengatakan ibu hamil dan ibu nifas hingga 7 Agustus 2021 yang terpapar dan meninggal sudah mencapai 23 orang.

"Vaksinasi ini segera dilaksanakan setelah adanya Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan tentang Vaksinasi COVID-19 Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi," katanya di Situbondo, Jumat.

Selain itu, lanjut dia, alasan mempercepat vaksinasi bagi ibu hamil karena banyaknya bayi yang belum waktunya lahir, dilahirkan supaya menyelamatkan ibu karena terpapar COVID-19.

Sehingga,  bayi yang dilahirkan sebelum waktunya karena ingin menyelamatkan ibu sang bayi yang terpapar COVID-19 berakibat bayi lahir kecil alias tidak normal.

Rina mengatakan, vaksinasi untuk ibu hamil ini sudah mendapat rekomendasi  dari Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI), dan POGI sendiri juga sudah memberikan pembekalan kepada semua kepala puskesmas.

Ia menambahkan, di Situbondo ada satu dokter yang menjadi salah satu anggota POGI, dan sudah memberikan pembekalan kepada masing-masing kepala puskesmas.

"Ada beberapa syarat vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil, di antaranya usia kandungan tidak kurang dari 13 minggu, tekanan darah normal dan tidak punya gejala atau keluhan preeklampsia," ujarnya. (*)
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021