Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali menyalurkan bantuan sosial tunai kepada pedagang kaki lima yang terdampak langsung penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 akibat pandemi COVID-19.
Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama dengan Wakil Bupati Khoirani secara simbolis menyerahkan bansos tunai Rp300.000 kepada masing-masing pedagang kaki lima yang selama PPKM tidak bisa berjualan di kawasan alun-alun setempat.
"Bantuan uang tunai ini sama seperti bansos tunai yang sebelumnya diberikan kepada tukang becak," kata Bung Karna, sapaan bupati, usai menyalurkan bansos tunai di Pendopo Kabupaten Situbondo, Senin.
Ia mengemukakan bansos tunai diberikan kepada pedagang kaki lima karena mereka ikut terdampak langsung penerapan PPKM.
Bung Karna menargetkan penerima yang akan mendapatkan bansos tunai sebanyak 6.430 pelaku usaha kecil. Diharapkan semua pelaku usaha kecil di Situbondo bisa terakomodasi dalam bansos uang tunai maupun skema bansos lainnya.
"Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat dan pelaku usaha mikro, khususnya mereka yang terdampak langsung pandemi," tuturnya.
Kendati jumlah bantuan uang tunai tidak seberapa dan anggarannya bersumber dari pos belanja tidak terduga, Bupati Karna Suswandi berharap bantuan itu dapat mengurangi beban pelaku usaha kecil.
"Besok lusa kami juga akan menyerahkan bantuan uang tunai ini kepada tukang becak di Kecamatan Asembagus, setelah itu kami sisir para pedagang kaki lima (PKL) di dalam kota menggunakan sepeda," ujarnya.
Adapun persyaratan untuk memperoleh bantuan uang tunai ini, hanya kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) dan kartu keluarga (KK). KTP dan KK, dan yang terpenting mereka adalah pelaku usaha kecil, seperti pedagang kaki lima dan tukang becak.
Tolak, salah seorang penerima bantuan uang tunai, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan bantuan di saat situasi sulit karena pandemi.
"Terima kasih Pak Bupati yang telah memikirkan dan memberi bantuan kepada kami. Tentunya bantuan ini sangat berharga dan bermanfaat bagi kami di saat masa sulit seperti sekarang," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama dengan Wakil Bupati Khoirani secara simbolis menyerahkan bansos tunai Rp300.000 kepada masing-masing pedagang kaki lima yang selama PPKM tidak bisa berjualan di kawasan alun-alun setempat.
"Bantuan uang tunai ini sama seperti bansos tunai yang sebelumnya diberikan kepada tukang becak," kata Bung Karna, sapaan bupati, usai menyalurkan bansos tunai di Pendopo Kabupaten Situbondo, Senin.
Ia mengemukakan bansos tunai diberikan kepada pedagang kaki lima karena mereka ikut terdampak langsung penerapan PPKM.
Bung Karna menargetkan penerima yang akan mendapatkan bansos tunai sebanyak 6.430 pelaku usaha kecil. Diharapkan semua pelaku usaha kecil di Situbondo bisa terakomodasi dalam bansos uang tunai maupun skema bansos lainnya.
"Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat dan pelaku usaha mikro, khususnya mereka yang terdampak langsung pandemi," tuturnya.
Kendati jumlah bantuan uang tunai tidak seberapa dan anggarannya bersumber dari pos belanja tidak terduga, Bupati Karna Suswandi berharap bantuan itu dapat mengurangi beban pelaku usaha kecil.
"Besok lusa kami juga akan menyerahkan bantuan uang tunai ini kepada tukang becak di Kecamatan Asembagus, setelah itu kami sisir para pedagang kaki lima (PKL) di dalam kota menggunakan sepeda," ujarnya.
Adapun persyaratan untuk memperoleh bantuan uang tunai ini, hanya kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) dan kartu keluarga (KK). KTP dan KK, dan yang terpenting mereka adalah pelaku usaha kecil, seperti pedagang kaki lima dan tukang becak.
Tolak, salah seorang penerima bantuan uang tunai, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan bantuan di saat situasi sulit karena pandemi.
"Terima kasih Pak Bupati yang telah memikirkan dan memberi bantuan kepada kami. Tentunya bantuan ini sangat berharga dan bermanfaat bagi kami di saat masa sulit seperti sekarang," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021