Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, segera menjalin kerja sama dengan peternak sapi perah asal Australia untuk membuka sentra sapi perah di kawasan lereng gunung kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut baik rencana sentra sapi perah, karena bisa menjadi salah satu pengungkit ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi.

"Kami akan mendorong serapan tenaga kerja lokal semaksimal mungkin untuk bisa terlibat dalam pengembangan sapi perah ini," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Minggu.

Menurut dia, kehadiran sentra sapi perah juga akan semakin memperkuat sektor peternakan Banyuwangi, yang selama ini sudah dikenal dengan kekuatan peternakan sapi rakyat.

Ia juga meminta kepada pengelola agar membangun agrowisata yang berbasis kearifan lokal, sehingga nantinya memiliki kekhasan tersendiri jika dibandingkan dengan konsep agrowisata lainnya yang telah ada.

"Supaya nanti ini bisa menjadi ikon Banyuwangi," tutur Bupati Ipuk.

Sementara itu, pengembang sapi perah dari Australia Brandon Collins mengaku tertarik dan berencana membuka sentra sapi perah di Banyuwangi, karena pasokan pangan ternak sapi sangat cocok.

"Banyuwangi yang memiliki kawasan lereng gunung cocok untuk dijadikan lokasi peternakan sapi perah. Pasokan pangan cukup dan tinggal menyesuaikan saja teknik perawatan yang diperlukan dengan kondisi di sini," katanya.

Collins menargetkan perternakan sapi perah itu akan mulai dikerjakan pada Oktober mendatang. Secara bertahap, nanti akan ada 400 hingga 1.200 ekor sapi yang akan dikelola dan terus ditingkatkan. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021