Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jatim menargetkan memvaksin 200.000 peserta di wilayah itu, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 dan mempercepat kekebalan komunal.

Ketua Umum Forkas Jatim Eddy Widjanarko dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu mengatakan untuk mencapai target itu, pihaknya membuka beberapa titik atau lokasi vaksinasi, seperti di Surabaya dan Sidoarjo.

"Untuk Sidoarjo baru saja dibuka di halaman PT Insera Sena, kawasan industri Lingkar Timur, Sidoarjo, dan merupakan kali kedua, setelah sebelumnya juga dibuka di Surabaya yang akan berlangsung hingga 16 Agustus 2021," katanya.

Eddy menjelaskan, sentra vaksinasi kedua di Sidoarjo ditargetkan bisa memberikan vaksinasi kepada 2.000 peserta, dengan sasaran di industri mikro kecil (IKM) di kawasan tersebut.

"Targetnya, Forkas Jatim bisa memberi fasilitas vaksinasi kepada 200.000 peserta di Jatim," katanya.

Titik lain yang akan dibuka, kata Eddy, masing-masing Mojokerto, Gresik, Pasuruan dan Malang.

"Tentunya, selain upaya 3M dan 5M, vaksinasi saat ini menjadi salah satu ikhtiar untuk bisa bisa menghadapi pandemi COVID-19 dengan tidak berdampak pada berbagi sektor. Terutama sektor ekonomi," katanya.

Ia berharap, upaya Forkas Jatim ini membantu pemerintah dalam mengejar kekebalan tubuh hingga mencapai 70 persen.

Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sidoarjo, Qodrotin S mengapresiasi upaya Forkas Jatim menggelar vaksinasi di Sidoarjo.

Ia mengatakan, saat ini tercatat sekitar 30 persen warga Sidoarjo telah mengikuti vaksin, dan ditargetkan September 2021 jumlah warga yang sudah tervaksin bisa mencapai 70 persen.

"Antusiasme warga mengikuti vaksin sangat tinggi. Dan sebelumnya warga Sidoarjo dilayani di Puskesmas Buduran. Tapi masih banyak yang belum, sehingga ketika ada tawaran dari Forkas Jatim, kami siapkan 500 warga Wadung Asih untuk ikut vaksin disini," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021