Sebanyak 5.336 guru dan tenaga pendidik yang bertugas di wilayah Kota Malang dan Kota Batu, Jawa Timur, dilaporkan telah menjalani vaksinasi COVID-19 guna menciptakan kekebalan kelompok dari virus corona.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang-Batu Ema Sumiarti di Kota Malang, Rabu, mengatakan dari total sebanyak 6.356 guru dan tenaga pendidik yang ada di dua wilayah itu, sebanyak 5.336 orang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama.
"Jumlah guru dan tenaga pendidik di Kota Malang dan Kota Batu, sebanyak 6.356 orang. Sebanyak 83,9 persen atau 5.336 orang telah divaksin dosis pertama," kata Ema.
Ema menjelaskan dari total guru dan tenaga pendidik pada dua wilayah tersebut, sebanyak 83,3 persen atau 5.296 orang telah mendapatkan suntikan vaksinasi dosis kedua. Pelaksanaan vaksinasi bagi para guru dan tenaga pendidik tersebut, terus dilakukan hingga saat ini.
Jika dilihat secara rinci, lanjutnya, di wilayah Kota Malang terdapat 5.250 orang guru dan tenaga pendidik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.315 orang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.
Sementara di Kota Batu, secara keseluruhan ada 1.106 orang guru dan tenaga pendidik, dengan sebanyak 981 orang telah mendapatkan suntikan vaksin kedua, atau sebesar 88,7 persen.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi guru dan tenaga pendidik itu, sampai saat ini masih tetap berjalan," katanya.
Selain vaksinasi kepada para guru tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Rabu (4/8), secara serentak melakukan vaksinasi untuk para pelajar di berbagai wilayah. Di Kota Malang, sebanyak 1.000 orang pelajar dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 ditargetkan mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.
Dinas Pendidikan Wilayah Malang-Batu mencatat pada dua wilayah tersebut ada sebanyak 57.933 orang pelajar yang menjadi sasaran penerima vaksin. Dari total tersebut, sebanyak 48.338 orang merupakan pelajar di wilayah Kota Malang dan 9.595 berada di Kota Batu.
"Untuk hari ini, di Kota Malang ada 1.000 pelajar yang divaksinasi. Sementara untuk Kota Batu, juga 1.000 pelajar, namun karena tenaga kesehatan yang terbatas, vaksinasi dilakukan selama dua hari," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi untuk para pelajar tersebut akan dilakukan secara bergilir di tiap-tiap sekolah. Hal tersebut bertujuan agar pemetaan vaksinasi agar lebih mudah, karena terpusat pada satu sekolah yang ditunjuk.
"Berikutnya akan dilakukan bergilir. Kita cari satu sekolah, kita selesaikan. Itu dilakukan agar pemetaan lebih mudah," ujarnya.
Saat ini di Kota Malang, dan Kota Batu, Jawa Timur, tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dalam upaya untuk menekan laju penyebaran virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.
Tercatat, di wilayah Kota Malang, secara keseluruhan ada sebanyak 11.626 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 7.610 orang dilaporkan telah sembuh, 820 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
Sementara di Kota Batu, kasus konfirmasi secara keseluruhan tercatat sebanyak 2.529 kasus, dimana 1.960 orang dinyatakan sembuh, 201 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021