Platform berbasis digital untuk berbagi kepada sesama, Baik Hati, menerima ribuan laporan warga setiap harinya untuk berharap bantuan selama penerapan PPKM sejak Juli 2021.

Dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Rabu, Baik Hati memvalidasi satu per satu laporan tersebut yang mayoritas berasal dari warga DKI Jakarta.

"Saat ini bantuan sosial dari pemerintah kepada warga terdampak sedang dalam proses pencairan. Pemetaan ini mungkin bisa dijadikan pertimbangan agar lokasi bansos yang diberikan dan dipantau, serta tepat sasaran," ujar penggagas Baikhati.id, Saptana, di sela meluncurkan Majalah Digital Baik Hati Edisi Agustus.

Total permohonan bantuan yang masuk ke WA Bot Baik Hati selama selama 10-27 Juli 2021 tercatat 45.596 pemohon.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi salurkan bantuan beras kepada pengemudi ojol terdampak PPKM

Baca juga: Ketua DPD nilai seniman dan budayawan perlu dapat bantuan khusus saat PPKM

Dengan detail permintaan bantuan sembako dari warga di Jakarta Utara sebanyak 4.468 paket sembako dan 1.270 paket isoman, Jakarta Timur sebanyak 7.048 paket sembako dan 2.573 paket isoman.

Kemudian, Jakarta Barat 4.570 paket sembako dan 1.451 paket isoman, Jakarta Pusat 3.367 paket sembako dan 1.335 paket isoman, Jakarta Selatan tercatat 3.785 paket sembako dan 1.441 paket isoman.

Selebihnya, kata dia, permintaan bantuan dari berbagai wilayah di Tanah Air, di antaranya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penyaluran bantuan terus dilakukan hingga sekarang dengan menggandeng berbagai pihak.

Baca juga: Pemkot Madiun salurkan bantuan kepada ribuan warga terdampak PPKM

Selanjutnya, menurut Saptana, sumber daya yang terbatas mendorong Baik Hati untuk mengajak #SahabatBaik agar dapat ikut terlibat dalam bergotong royong membantu sesama selama pandemi ini.

Salah satunya dengan mendaftar menjadi relawan atau berdonasi semampunya di s.id/baikhati. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021