Wakil Kepala Ajudan Jenderal Kodam V/Brawijaya Letkol Caj. Ardiansyah Dahlan menilai Satgas Penangan COVID-19 Kabupaten Situbondo bertugas dengan baik dan sesuai yang diharapkan pemerintah.

"Setelah kami meninjau posko-posko pelaksanaan PPKM di sini, sangat bagus kerja samanya, mulai dari tingkat RT, lurah, relawan, kepolisian dan Kodim sendiri. Jadi ini bisa ditiru oleh wilayah lain," kata Letkol Ardiansyah di sela meninjau tempat isolasi terpusat di Wisma Baluran Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Ia menjelaskan kunjungan kerjanya ke Situbondo tidak lain untuk memastikan kegiatan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperpanjang hingga 9 Agustus 2021 berjalan dengan baik.

Untuk menekan jumlah persebaran virus corona, satgas tidak bisa bekerja sendiri, tapi juga membutuhkan dukungan pemangku kepentingan lainnya dan dukungan masyarakat.

"Tentu dalam melaksanakan tugas satgas COVID-19 juga harus diimbangi dukungan dan kesadaran masyarakat sendiri," tuturnya.
 
Waka Ajendam V/Brawijaya Letkol Caj Ardiansyah Dahlan (daua dari kiri) dan Dandim Situbondo (tengah) saat meninjau tempat isolasi terpusat Situbondo, Selasa (3/8/2021) (ANTARA/Novi H)

Sementara itu, Komandan Kodim 0823/ Situbondo Letkol Inf. Neggy Kuntagina mengatakan bahwa dengan adanya tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah kabupaten maupun kecamatan, warga yang terpapar COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan bisa menempati isolasi terpusat.

"Sesuai perintah pemerintah pusat, warga yang terpapar COVID-19 dan isolasi mandiri, nanti diarahkan untuk menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat," katanya.

Menurut Dandim Neggy, tempat isolasi terpusat warga yang terpapar COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan memudahkan satgas memantau perkembangan kondisi kesehatannya.

"Kalau isolasi mandiri atau isolasi di rumah kan tidak ada yang memantau kondisi kesehatannya. Kalau di sini (isolasi terpusat) petugas kesehatan bisa memeriksa saturasinya juga, karena ada petugas kesehatan," tuturnya.

Data sebaran COVID-19 Situbondo, hingga hari ini tercatat sebanyak 6.363 kasus, rinciannya warga dinyatakan sembuh 5.070 orang, kasus aktif dan dalam perawatan 570 pasien (dirawat di rumah sakit 88 orang, isolasi terpusat 4 orang, isolasi mandiri 478 orang) dan meninggal 723 kasus. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021