PT Pelabuhan Indonesia III membagikan sebanyak 1.000 paket sembako gratis kepada para pengemudi angkutan umum dan daring di Denpasar, Bali, untuk membantu meringankan beban para pengemudi di tengah pandemi COVID-19.
Vice President Corporate Communication Pelindo III, Suryo Khasabu dalam siaran persnya di Surabaya, Senin mengatakan, bantuan ini diberikan Pelindo III sebagai perusahaan BUMN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang saat ini tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pelaksanaan pembagian sembako dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan," kata Suryo.
Kepala Terminal Kelas A Mengwi, Achmad Erwin R menjelasan, saat ini di Terminal Mengwi terdapat 52 bus yang terdaftar dengan berbagai jurusan baik dalam antarkota maupun antarpropinsi, dan pandemi COVID-19 menjadikan jumlah bus yang beroperasi hanya tersisa sekitar 20 bus.
“Banyak operator bus memilih mengurangi jumlah bus yang beroperasi salah satunya karena jumlah penumpang di masa pandemi yang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi,” katanya.
Merry Cahaya, salah satu pengemudi transportasi daring mengaku pendapatan yang diperoleh di masa pandemi turun drastis jika dibandingkan sebelum pandemi.
Dirinya mengaku penghasilan harian yang didapat saat ini sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal.
“Selama pandemi dan PPKM pendapatan turun, orang yang bepergian sedikit dan banyak tempat makan tutup, pesanan jadi sepi,” ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Vice President Corporate Communication Pelindo III, Suryo Khasabu dalam siaran persnya di Surabaya, Senin mengatakan, bantuan ini diberikan Pelindo III sebagai perusahaan BUMN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang saat ini tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pelaksanaan pembagian sembako dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan," kata Suryo.
Kepala Terminal Kelas A Mengwi, Achmad Erwin R menjelasan, saat ini di Terminal Mengwi terdapat 52 bus yang terdaftar dengan berbagai jurusan baik dalam antarkota maupun antarpropinsi, dan pandemi COVID-19 menjadikan jumlah bus yang beroperasi hanya tersisa sekitar 20 bus.
“Banyak operator bus memilih mengurangi jumlah bus yang beroperasi salah satunya karena jumlah penumpang di masa pandemi yang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi,” katanya.
Merry Cahaya, salah satu pengemudi transportasi daring mengaku pendapatan yang diperoleh di masa pandemi turun drastis jika dibandingkan sebelum pandemi.
Dirinya mengaku penghasilan harian yang didapat saat ini sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal.
“Selama pandemi dan PPKM pendapatan turun, orang yang bepergian sedikit dan banyak tempat makan tutup, pesanan jadi sepi,” ucapnya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021