Dari 1.020 orang siswa siswi SMA Negeri 1 Situbondo, Jawa Timur, tercatat hanya sekitar 420 siswa atau 41 persen yang bersedia dan menyatakan kesiapannya mengikuti anjuran pemerintah untuk vaksinasi COVID-19.

Kepala SMA Negeri 1 Situbondo Nurhidayat Yuliadi mengatakan, anak didiknya yang sudah menyatakan siap untuk divaksin dengan mengisi formulir digital (link) 41 persen dari jumlah 1.020 siswa.

"Jadi ada 420 murid kami yang bersedia divaksin, sedangkan 59 persen atau sekitar 600 siswa belum mengisi formulir yang sudha kami kirim melalui wali kelas masing-masing," kata Nurhidayat usai acara vaksinasi COVID-19 usia remaja/pelajar di SMAN 1 Situbondo, Senin.

Ia menjelaskan bahwa 59 persen anak didiknya yang belum bersedia disuntik vaksin sebagian besar tidak mendapatkan izin dari orang tuanya, karena ada kekhawatiran terjadi sesuatu hal setelah divaksin.

Menurut dia, siswa yang belum bersedia divaksin selain karena tak mendapat restu orang tua, juga ada yang mengaku ragu-ragu yang disebabkan informasi-informasi hoaks di media sosial.

"Kami akan terus berupaya memberikan edukasi kepada siswa termasuk wali murid. Karena kami tidak bisa memaksa murid kami untuk disuntik vaksin tanpa persetujuan orang tuanya," tuturnya.

Kata Nurhidayat, sebelumnya juga telah berkirim surat kepada wali murid mengenai pelaksanaan vaksinasi yang akan digelar di sekolah untuk persiapan pembelajaran tatap muka terbatas.

"Sosialisasi dan imbauan pentingnya vaksinasi sudah kami sampaikan sebelumnya ke wali murid. Karena sertifikat vaksinasi COVID-19 itu juga sebagai persyaratan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas," tuturnya.

Ia menambahkan, sebagian siswa di SMAN 1 Situbondo sebelumnya juga sudah mengikuti vaksinasi di fasilitas kesehatan pemkab, Polkes Kodim 0823 maupun di Klinik Pratama Polres Situbondo.

"Jadi, murid kami yang datang vaksin hari ini juga ada sebagian untuk vaksin dosis kedua, karena sebelumnya mereka juga ikut vaksin di Kodim, maupun di polres," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021