Ketua Fraksi Gabungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Surabaya Hamka Mujiadi wafat saat menjalani perawatan intensif di RS Husada Utama karena terpapar COVID-19.

"Iya benar, Pak Hamka wafat dini hari tadi sekitar pukul 01.50 WIB," kata Ketua DPD PAN Surabaya Mahsun Jayadi kepada ANTARA usai pemakaman di TPU Babat Jerawat, Surabaya, Sabtu.

Menurut ia, pada saat kondisi almarhum kritis di rumah sakit,  DPD PAN Surabaya sempat menggelar doa bersama untuk kesembuhan Hamka Mudjiadi pada Senin (26/7). Bahkan doa bersama direncanakan juga digelar lagi pada Sabtu ini.

Ia mengaku kenal dengan Hamka Mujiadi sebagai pengurus harian DPD PAN Surabaya yang aktif. Selain sebagai anggota Komisi B DPRD Surabaya, almarhum memiliki loyalitas yang tinggi terhadap partai (PAN). 

"Bahkan di lingkungan keluarganya juga sangat familier dan suasana yang religius," ujarnya.
 
Tiga hari sebelum sakit, dalam rapat periodik DPD PAN Surabaya, almarhum Hamka berpesan semuanya tetap hati-hati dan waspada terhadap COVID-19 varian delta ini. 

"Bahkan, di kampung saya dalam minggu belakangan ini hampir setiap hari ada warga meninggal," katanya. 

Selain itu, kata dia, dalam hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pembiayaan kepentingan partai, almarhum Hamka selalu siap membackup dan tidak banyak diskusi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyatakan atas nama pimpinan dan anggota DPRD Surabaya turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ketua Fraksi PAN-PPP Hamka. 

"Semoga diampuni segala dosanya, diterima semua amal ibadah dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Amin," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021