Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus melakukan percepatan vaksinasi untuk remaja atau pelajar usia 12-18 tahun sebagai upaya membentuk kekebalan komunal (herd immunity) sekaligus persiapan pembelajaran tatap muka.
Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan bahwa sejauh ini masyarakat mulai menyadari pentingnya vaksin untuk membentuk kekebalan bersama, dan hal ini terbukti banyak siswa SMP/SMA sederajat diizinkan orang tuanya mengikuti vaksinasi.
"Alhamdulillah, setelah melihat perkembangan pelaksanaan vaksinasi hingga hari ini, vaksin menjadi kebutuhan masyarakat. Kita lihat bersama vaksinasi usia remaja, juga ada anak SD dan SMP yang datang mendaftarkan diri untuk memperoleh dosis vaksin pertama," kata Bung Karna, sapaan bupati, di sela meninjau pelaksanaan vaksinasi usia remaja di Aula SMA Negeri 1 Panarukan, Situbondo, Rabu.
Dengan demikian, lanjut dia, kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi sudah mulai bagus, karena memang vaksin menjadi wajib agar terbentuk herd immunity seseorang di masa pandemi ini.
"Perlu kami sampaikan kembali bahwa dari jumlah meninggal warga positif COVID-19 selama ini 97 persen karena belum divaksin. Artinya orang yang divaksin masih bisa sembuh ketika terpapar virus corona," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Panarukan, dr. Imam Hariyono mengatakan target vaksinasi untuk usia remaja di wilayah 450 dosis vaksin atau menyesuaikan vaksin yang diterima pemerintah daerah setempat.
"Vaksinasi ini juga dalam rangka persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka. Kami juga yakin, anak-anak sudah rindu sekolah. Kegiatan vaksinasi di SMAN 1 Panarukan adalah gagasan dari pihak sekolah. Sebelumnya pihak puskesmas sudah melakukan kegiatan vaksin terhadap pelajar, namun cakupannya masih rendah," tuturnya.
Mengenai adanya siswa yang tidak diizinkan disuntik vaksin oleh orang tuanya, kata Imam, diharapkan mulai menyadari bahwa pentingnya vaksin untuk kesehatan dan menjaga pertahanan tubuh dari paparan virus corona.
"Ketiga pencegahan penyebaran virus corona belum ada hasil, salah satu harapannya adalah vaksinasi sebagai benteng melawan paparan Coronavirus," katanya.
Dari pantauan, Bupati Karna Suswandi terus memantau pelaksanaan vaksinasi untuk usia remaja, yang sejak beberapa hari terakhir dilaksanakan di sekolah-sekolah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan bahwa sejauh ini masyarakat mulai menyadari pentingnya vaksin untuk membentuk kekebalan bersama, dan hal ini terbukti banyak siswa SMP/SMA sederajat diizinkan orang tuanya mengikuti vaksinasi.
"Alhamdulillah, setelah melihat perkembangan pelaksanaan vaksinasi hingga hari ini, vaksin menjadi kebutuhan masyarakat. Kita lihat bersama vaksinasi usia remaja, juga ada anak SD dan SMP yang datang mendaftarkan diri untuk memperoleh dosis vaksin pertama," kata Bung Karna, sapaan bupati, di sela meninjau pelaksanaan vaksinasi usia remaja di Aula SMA Negeri 1 Panarukan, Situbondo, Rabu.
Dengan demikian, lanjut dia, kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi sudah mulai bagus, karena memang vaksin menjadi wajib agar terbentuk herd immunity seseorang di masa pandemi ini.
"Perlu kami sampaikan kembali bahwa dari jumlah meninggal warga positif COVID-19 selama ini 97 persen karena belum divaksin. Artinya orang yang divaksin masih bisa sembuh ketika terpapar virus corona," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Panarukan, dr. Imam Hariyono mengatakan target vaksinasi untuk usia remaja di wilayah 450 dosis vaksin atau menyesuaikan vaksin yang diterima pemerintah daerah setempat.
"Vaksinasi ini juga dalam rangka persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka. Kami juga yakin, anak-anak sudah rindu sekolah. Kegiatan vaksinasi di SMAN 1 Panarukan adalah gagasan dari pihak sekolah. Sebelumnya pihak puskesmas sudah melakukan kegiatan vaksin terhadap pelajar, namun cakupannya masih rendah," tuturnya.
Mengenai adanya siswa yang tidak diizinkan disuntik vaksin oleh orang tuanya, kata Imam, diharapkan mulai menyadari bahwa pentingnya vaksin untuk kesehatan dan menjaga pertahanan tubuh dari paparan virus corona.
"Ketiga pencegahan penyebaran virus corona belum ada hasil, salah satu harapannya adalah vaksinasi sebagai benteng melawan paparan Coronavirus," katanya.
Dari pantauan, Bupati Karna Suswandi terus memantau pelaksanaan vaksinasi untuk usia remaja, yang sejak beberapa hari terakhir dilaksanakan di sekolah-sekolah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021