Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus mengintensifkan vaksinasi COVID-19 kepada para pelaku usaha ultra mikro termasuk pedagang kaki lima hingga warung kecil sebagai upaya ikhtiar melindungi para pelaku ekonomi tersebut.

"Nanti Insya- Allah bila PPKM turun level, sehingga ada beberapa pelonggaran pembatasan, beliau-beliau sudah mendapat vaksinasi, Insya-Allah lebih terlindungi. Badan sehat, ekonomi pulih. Itu tekad kita bersama," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat meninjau vaksinasi pelaku usaha ultra mikro di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Sabtu.

Menurut dia, PKL hingga warung-warung kecil memiliki tingkat interaksi sosial yang sangat tinggi dalam pekerjaannya, dan mereka bertemu dengan banyak orang setiap hari. Vaksinasi ini adalah bentuk komitmen perlindungan ekonomi arus bawah di Banyuwangi.

Secara bertahap, kata Ipuk, puskesmas akan mengkoordinasikan pelaksanaan vaksinasi untuk PKL, warung kecil, dan pedagang keliling.

Baca juga: Khofifah ajak masyarakat lindungi anak-anak dengan masifkan vaksinasi

Baca juga: Gubernur Khofifah: Sebanyak 1,3 juta siswa SMA/SMK harus divaksin sebelum PTM terbatas

"Vaksinasi untuk para pelaku ekonomi sebenarnya juga telah kami lakukan sejak awal. Sekarang kami akan intensifkan terus sembari pararel juga menjalankan vaksinasi untuk anak dan warga lain secara umum," tutur-nya.

Vaksinasi inipun mendapat respons positif dari para PKL. Salah satunya Idris Afandi, PKL angkringan ini mengaku sudah lama ingin divaksin COVID-19.

"Tak disangka tadi ada program vaksin ke PKL dan saya terdaftar. Terima kasih sudah diberi kesempatan, bikin saya lebih percaya diri berjualan," ujarnya.

Senada juga juga diungkapkan Muhamad Nur Roim, penjual sayuran. Kepada Bupati Ipuk, dia mengungkapkan kegembiraannya bisa divaksin COVID-19.

"Terima kasih bu. Sebenarnya tiga minggu lalu saya sudah daftar, tapi karena waktu itu saya ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggal, akhirnya kelewatan. Saya pasrah saja nungu giliran entah apa kapan, ternyata kesempatan itu datang saat ini," katanya kepada Bupati Ipuk.

Saat ini, Pemkab Banyuwangi juga memiliki program pemberian bantuan Rp300.000 per PKL dan warung-warung kecil. Sasarannya mencapai lebih dari 3.000 orang.

Per 23 Juli, sebanyak 422.110 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis kedua. Angka itu setara 31,5 persen dari sasaran awal 1,34 juta warga Banyuwangi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021