Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya mengharapkan penyaluran 269.083 bantuan sosial (bansos) 2021 dari Kementerian Sosial kepada warga di Kota Pahlawan, Jawa Timur, sebagai dampak PPKM tepat sasaran.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Kamis, mengatakan, pencairan bansos Kemensos 2021 berupa bantuan sosial tunai (BST) Rp600 ribu disalurkan oleh PT Pos Indonesia.

"BST senilai Rp300 ribu, tetapi Kemensos menyalurkan bantuan PPKM Darurat sekaligus untuk periode Mei-Juni 2021 sehingga dapatnya Rp600 ribu," katanya.

Menurut dia, di Surabaya ada sekitar 269.083 kelompok penerima manfaat (KPM) bansos yang terbagi dalam beberapa item yaitu BST, Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT). Dari item bansos tersebut yang paling banyak BST dengan 152.969 KPM.

"Kami berharap bansos itu dapat meringankan beban warga Surabaya yang terdampak PPKM," ujarnya.

Khusnul menyampaikan bahwa BST itu akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan cara mengunjungi langsung ke rumah KPM. Upaya tersebut dinilai dapat mencegah terjadinya kerumunan.

"Kami mendorong agar penyaluran bansos juga memperhatikan protokol kesehatan sehingga warga penerima juga tidak berisiko tertular karena menerima bansos," ujarnya.

Agar bansos tepat sasaran, Khusnul berharap pemerintah tetap mengacu pada database Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menurutnya, ada sekitar 284.601 kepala keluarga di Surabaya yang terdaftar sebagai MBR yang telah diverifikasi oleh Dinas Sosial Kota Surabaya. Untuk melakukan pengecekan daftar nama penerima bansos dapat dilakukan melalui laman kementerian sosial cekbansos.kemensos.go.id . 

"Jika salah satu orang yang menjadi penerima bansos, maka nama dan lokasinya akan muncul di hasil pencarian," katanya. (*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021