Pemerintah Kabupaten Bangkalan mulai melakukan vaksinasi para pelajar di wilayah itu sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh guna memutus penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

"Pemberian vaksin kepada pelajar ini sebagai upaya untuk memperluas cakupan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan ini, sesuai dengan arahan pemerintah pusat," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron saat memantau pelaksanaan vaksinasi di SMP Negeri 2 Bangkalan, Rabu.

Di sekolah ini, jumlah siswa yang divaksin sebanyak 200 orang, sehingga total jumlah siswa yang telah divaksin sebanyak 1.300 orang. Sebelumnya, siswa yang divaksin sudah mencapai 1.100 orang.

Menurut bupati, vaksinasi ini untuk menimbulkan ketahanan komunitas atau herd immunity khususnya di sekolah agar para pelajar bisa segara kembali belajar secara tatap muka.

Bupati juga mengatakan, proses vaksinasi untuk siswa/siswi sudah sesuai standar. Para siswa yang divaksin tidak kepanasan dan alurnya pun sudah memenuhi protokol kesehatan.

"Kami juga melihat mereka tampak antusias. Bahkan tadi sempat bertanya kepada salah satu siswa rasanya gimana ketika divaksin, mereka menjawab tidak sakit dan enak. Alhamdulillah kesadaran untuk divaksin sudah tinggi," ungkap Bupati.

Menurut Kepala SMP Negeri 2 Bangkalan Edy Haryadi, pelaksanaan vaksinasi massal ini sudah mendapat persetujuan dari orang tua siswa.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kekebalan komunitas di sekolah ini bisa meningkat, sehingga pada akhirnya kita ini diperbolehkan melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah paling banyak warganya yang terpapar COVID-19.

Hingga 20 Juli 2021, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 5.047 orang, dengan perincian, 3.714 orang telah dinyatakan sembuh, 515 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 818 orang.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021