Badan Intelijen Negara (BIN ) menyiapkan siapkan 3.000 dosis vaksin dan 3.000 bantuan sosial untuk pelajar SMP-SMA serta warga di wilayah Semarang, Jawa Tengah.

"Bapak Presiden telah memerintahkan BIN untuk menyelenggarakan vaksinasi bagi pelajar SMP-SMA setelah guru-guru telah divaksin," ujar Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan saat melakukan peninjauan langsung pelaksanaan vaksinasi secara pintu ke pintu di Semarang, Rabu.

Percepatan vaksinasi, kata dia, dilakukan agar tercipta kekebalan komunitas atau herd immunity tercapai pada akhir 2021, yaitu 70 persen populasi sudah dilakukan vaksinasi.

Menurut dia, vaksinasi pintu ke pintu dilakukan karena klaster rumah tangga meningkat tajam, salah satunya di Jawa Tengah.

Baca juga: "Door to door", BIN gelar vaksinasi dan bagikan 10 ribu paket sembako

Selain itu, pertimbangannya adalah perumahan padat penduduk dan masih minim terjangkau program vaksinasi karena keterbatasan akses, serta pemberlakuan PPKM.

"Sehingga mereka takut keluar rumah untuk mengatasi atau mendatangi kerumunan," ucap mantan Wakapolri tersebut.

BIN mengadopsi sistem ini dari beberapa negara, seperti beberapa negara di Afrika, Eropa, termasuk Amerika.

Ternyata, lanjut Budi Gunawan, program pintu ke pintu ini paling efektif sebab bisa menjangkau 59 sampai 70 persen masyarakat secara keseluruhan di negara masing-masing.

"Pemerintah sangat peduli menyelamatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, warga saling bahu membahu mendukung pemerintah. Bila kita bersatu, maka Indonesia bisa menghadapi pandemi ini. Tujuannya sama, yaitu untuk Indonesia yang sehat," tutur BG, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021