PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) telah membayarkan klaim untuk COVID-19 sebesar Rp262 miliar, hal itu tercatat hingga per 10 Juni 2021.
"Memang pandemi COVID-19 tidak menyurutkan niat kami melayani masyarakat. Kami ingin terlibat merancang masa depan masyarakat dan merencanakan keuangan menjadi lebih baik," kata Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland dalam siaran persnya di Surabaya, Selasa.
Ryan mengatakan, selama 6 bulan pertama di tengah pandemi yakni tahun 2021, Manulife Indonesia juga telah membayarkan maturity claim (klaim akhir kontrak) kepada lebih dari 2.100 nasabah di Indonesia dengan nilai yang berkisar Rp440 miliar.
"Kami saat ini telah bertransformasi serta memiliki lebih dari 1.000 karyawan yang tersebar di lebih 25 kantor pemasaran, dan total membayarkan klaim senilai lebih dari Rp27 triliun sejak tahun 2017 hingga akhir Juni 2021," katanya.
Ia menjelaskan di tengah situasi pandemi yang menantang, Manulife akan tetap berupaya memaksimalkan layanan kepada nasabah, salah satunya melalui Customer Contact Center maupun layanan email dan menerapkan layanan non face-to-face, dimana seluruh karyawan serta tenaga pemasar tetap memberikan layanan optimal kepada para nasabah dengan memaksimalkan penerapan teknologi.
Hal ini terlihat dari pengajuan klaim daring (MiEClaim) baik klaim individu maupun klaim kumpulan (Group Life & Health), yang dapat diakses melalui website Manulife Indonesia.
Sementara itu, tepat 18 Juli 2021 Manulife Indonesia telah beroperasi di Indonesia selama 36 tahun, dan memastikan tidak berubah dari sejak awal memulai bisnis di Indonesia.
"Komitmen Manulife Indonesia adalah untuk terus melayani nasabah, memudahkan keputusan dan membuat hidup lebih baik," katanya.
Ryan mengaku berterima kasih ke berbagai pihak maupun pemangku kepentingan atas dukungan selama ini kepada Manulife Indonesia seperti pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank partner dan mitra lainnya, rekan-rekan jurnalis, tenaga pemasar, karyawan maupun nasabah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Memang pandemi COVID-19 tidak menyurutkan niat kami melayani masyarakat. Kami ingin terlibat merancang masa depan masyarakat dan merencanakan keuangan menjadi lebih baik," kata Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland dalam siaran persnya di Surabaya, Selasa.
Ryan mengatakan, selama 6 bulan pertama di tengah pandemi yakni tahun 2021, Manulife Indonesia juga telah membayarkan maturity claim (klaim akhir kontrak) kepada lebih dari 2.100 nasabah di Indonesia dengan nilai yang berkisar Rp440 miliar.
"Kami saat ini telah bertransformasi serta memiliki lebih dari 1.000 karyawan yang tersebar di lebih 25 kantor pemasaran, dan total membayarkan klaim senilai lebih dari Rp27 triliun sejak tahun 2017 hingga akhir Juni 2021," katanya.
Ia menjelaskan di tengah situasi pandemi yang menantang, Manulife akan tetap berupaya memaksimalkan layanan kepada nasabah, salah satunya melalui Customer Contact Center maupun layanan email dan menerapkan layanan non face-to-face, dimana seluruh karyawan serta tenaga pemasar tetap memberikan layanan optimal kepada para nasabah dengan memaksimalkan penerapan teknologi.
Hal ini terlihat dari pengajuan klaim daring (MiEClaim) baik klaim individu maupun klaim kumpulan (Group Life & Health), yang dapat diakses melalui website Manulife Indonesia.
Sementara itu, tepat 18 Juli 2021 Manulife Indonesia telah beroperasi di Indonesia selama 36 tahun, dan memastikan tidak berubah dari sejak awal memulai bisnis di Indonesia.
"Komitmen Manulife Indonesia adalah untuk terus melayani nasabah, memudahkan keputusan dan membuat hidup lebih baik," katanya.
Ryan mengaku berterima kasih ke berbagai pihak maupun pemangku kepentingan atas dukungan selama ini kepada Manulife Indonesia seperti pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank partner dan mitra lainnya, rekan-rekan jurnalis, tenaga pemasar, karyawan maupun nasabah.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021