Sekelompok penjual hewan kurban untuk Idul Adha 1442 Hijriah di Surabaya menerapkan teknologi realitas maya atau "virtual reality (VR)", kata seorang yang menggagas penjualan tersebut.

Salah satu penggagasnya adalah Dalu Nuzlul Kirom yang menyatakan penjualan hewan-hewan kurban ini selama dua tahun terkahir telah dilakukan secara daring melalui aplikasi daring berbasis telepon seluler "Ternaknesia". 

"Kali ini kami juga menggunakan teknologi VR untuk memfasilitasi calon pembeli yang ingin melihat hewan-hewan kurban yang tersedia di kandang secara virtual," ujar CEO Ternaknesia itu.

Sejak sekitar dua pekan lalu, Ternaknesia mengoordinir para peternak untuk memajang hewan-hewan kurban yang ditawarkan untuk Idul Adha 1442 Hijriah, dengan membuka lapak atau kandang di sebuah lahan kawasan Jembatan MERR, Jalan Ir Soekarno Surabaya.
 
Foto-foto hewan kurban yang telah berada di kandang tersebut disertai spesifikasi lengkap, seperti tinggi, panjang, berat, beserta harganya, telah terpampang di salah satu fitur aplikasi Ternaknesia.

Calon pembeli bisa memesannya melalui genggaman telepon seluler di aplikasi Ternaknesia dari rumahnya masing-masing. 

"Mereka yang ingin melihat kandang dan hewan yang tersedia bisa diwakili dengan teknologi VR. Namun pemesanan dan transaksi pembayarannya tetap lewat daring," katanya, menjelaskan. 

Dalu meyakini, di masa pandemi virus corona (COVID-19), terlebih ketika sedang diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat seperti sekarang, penjualan daring semacam ini turut membantu mencegah penularan karena mengurangi kontak langsung antara penjual dan pembeli. 

"Hewan kurban yang telah dibeli pun langsung diantar ke alamat tujuan," ucapnya. (*) 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021