Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menyatakan ratusan hewan kurban yang dijual di sejumlah lokasi di Kota Pahlawan, Jatim, menjelang Idul Adha, sehat dan layak dikonsumsi masyarakat.
"Alhamdulillah ratusan hewan yang telah diperiksa aman dan siap disembelih," kata Kepala DKPP Kota Surabaya Yuniarto Herlambang saat memeriksan hewan kurban yang dijual di Surabaya, Minggu.
Herlambang mengatakan pemeriksaan hewan kurban itu telah dilakukan sejak pekan lalu. Setiap harinya, lanjut dia, tim yang sudah dibentuk oleh DKPP sebanyak enam kelompok berkeliling melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di setiap lapak penjualan.
Ia menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan meliputi beberapa pengecekan kondisi tubuh bagian, di antaranya yakni kesehatan mata, bulu, mulut, gigi, termasuk lendir dari hidung hewan kurban itu sendiri.
"Setelah pemeriksaan kesehatan, lalu pada hari H setelah disembelih dagingnya kami periksa lagi. Biasanya lokasinya berada di masjid-masjid," ujarnya.
Tak hanya itu, Herlambang mengatakan, dari hasil pemeriksaan di hari pertama sampai dengan saat ini, tidak ditemukan hewan kurban yang dijual oleh para pedagang dengan kondisinya sakit. Artinya, semua hewan sehat dan siap untuk dikorbankan.
Namun begitu, ia mengatakan ada beberapa hewan yang diberi vitamin agar lebih fit kondisinya. "Jadi yang seperti itu kami pantau. Kami beri vitamin dan kami datangi lagi. Itu biasanya butuh suplemen tambahan. Tapi semuanya kesehatannya fit," katanya.
Menurut Herlambang, hal ini rutin dilakukan setiap menjelang Hari Raya Idul Adha untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih dan dikonsumsi oleh masyarakat. Tak hanya memastikan kondisi kesehatan saja, tim yang diterjunkan ini juga memantau protokol kesehatan (prokes) para pedagang.
"Seperti menyiapkan tempat cuci tangan, sabun untuk pengunjung serta wajib mengenakan masker," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Alhamdulillah ratusan hewan yang telah diperiksa aman dan siap disembelih," kata Kepala DKPP Kota Surabaya Yuniarto Herlambang saat memeriksan hewan kurban yang dijual di Surabaya, Minggu.
Herlambang mengatakan pemeriksaan hewan kurban itu telah dilakukan sejak pekan lalu. Setiap harinya, lanjut dia, tim yang sudah dibentuk oleh DKPP sebanyak enam kelompok berkeliling melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di setiap lapak penjualan.
Ia menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan meliputi beberapa pengecekan kondisi tubuh bagian, di antaranya yakni kesehatan mata, bulu, mulut, gigi, termasuk lendir dari hidung hewan kurban itu sendiri.
"Setelah pemeriksaan kesehatan, lalu pada hari H setelah disembelih dagingnya kami periksa lagi. Biasanya lokasinya berada di masjid-masjid," ujarnya.
Tak hanya itu, Herlambang mengatakan, dari hasil pemeriksaan di hari pertama sampai dengan saat ini, tidak ditemukan hewan kurban yang dijual oleh para pedagang dengan kondisinya sakit. Artinya, semua hewan sehat dan siap untuk dikorbankan.
Namun begitu, ia mengatakan ada beberapa hewan yang diberi vitamin agar lebih fit kondisinya. "Jadi yang seperti itu kami pantau. Kami beri vitamin dan kami datangi lagi. Itu biasanya butuh suplemen tambahan. Tapi semuanya kesehatannya fit," katanya.
Menurut Herlambang, hal ini rutin dilakukan setiap menjelang Hari Raya Idul Adha untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih dan dikonsumsi oleh masyarakat. Tak hanya memastikan kondisi kesehatan saja, tim yang diterjunkan ini juga memantau protokol kesehatan (prokes) para pedagang.
"Seperti menyiapkan tempat cuci tangan, sabun untuk pengunjung serta wajib mengenakan masker," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021