Kebutuhan tabung oksigen di RS Kilisuci Kota Kediri, Jawa Timur, tempat perawatan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan naik dua kali lipat dari semula 10 tabung menjadi 20 tabung per hari.
Direktur RSUD Kilisuci Kota Kediri dr Tutik Mahanani di Kediri, Kamis, mengemukakan tingginya kebutuhan tabung oksigen seiring dengan semakin bertambahnya jumlah pasien yang dirawat.
"Kebutuhan oksigen ini diukur sesuai kebutuhan yang ada di RSUD Kilisuci. Saat ini kami membutuhkan 20 tabung oksigen per hari yang sebelumnya hanya 10 tabung per hari," katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini stok tabung oksigen yang tersedia di RSUD Kilisuci ada 60 tabung. Stok juga harus selalu dilebihkan, sehingga jika membutuhkan secepatnya bisa terpenuhi.
"Jadi, sesuai dengan kebutuhan kami, minimal harus ada tiga kali lipat dari kebutuhan per hari. Jadi stok tabung yang tersedia saat ini ada 60 tabung di RSUD Kilisuci," katanya.
Pihaknya bekerja sama dengan dua distributor tabung oksigen, yakni PT Samator Gas Industri dan PT Merak Mitra Gasindo. Hal ini dilakukan untuk menjamin kepastian stok tabung, agar tidak terjadi kekosongan tabung oksigen jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Kami juga dibantu oleh Pemerintah Kota untuk mengingatkan bahwa distributor harus siap menyuplai stok tabung oksigen di RSUD Kilisuci. Dari pihak BPBD Kota Kediri juga membantu memfasilitasi transport untuk akomodasi tabung oksigen," kata dia.
Sedangkan untuk jumlah pasien, Tutik Mahanani menegaskan semuanya masih dirawat dan dalam keadaan baik.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh menambahkan pihaknya mendapatkan tugas untuk membantu untuk keperluan transportasi dari distributor ke rumah sakit.
"Jadi, kemarin kami dimintai bantuan untuk memfasilitasi transportasi untuk akomodasi tabung oksigen dari distributor sampai ke RSUD Kilisuci. BPBD ini hanya sebagai fasilitator akomodasi saja. Jadi, bukan penyedia atau penyuplai tabung oksigen. Kami dimintai bantuan tenaga untuk akomodasi dari penyuplai tabung oksigen dibawa ke RSUD Kilisuci, jadi kita bantu," katanya.
Di Kota Kediri, hingga Kamis (15/7) terdapat 1.894 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 238 orang yang masih dirawat, 1.462 orang telah sembuh dan 194 orang telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Direktur RSUD Kilisuci Kota Kediri dr Tutik Mahanani di Kediri, Kamis, mengemukakan tingginya kebutuhan tabung oksigen seiring dengan semakin bertambahnya jumlah pasien yang dirawat.
"Kebutuhan oksigen ini diukur sesuai kebutuhan yang ada di RSUD Kilisuci. Saat ini kami membutuhkan 20 tabung oksigen per hari yang sebelumnya hanya 10 tabung per hari," katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini stok tabung oksigen yang tersedia di RSUD Kilisuci ada 60 tabung. Stok juga harus selalu dilebihkan, sehingga jika membutuhkan secepatnya bisa terpenuhi.
"Jadi, sesuai dengan kebutuhan kami, minimal harus ada tiga kali lipat dari kebutuhan per hari. Jadi stok tabung yang tersedia saat ini ada 60 tabung di RSUD Kilisuci," katanya.
Pihaknya bekerja sama dengan dua distributor tabung oksigen, yakni PT Samator Gas Industri dan PT Merak Mitra Gasindo. Hal ini dilakukan untuk menjamin kepastian stok tabung, agar tidak terjadi kekosongan tabung oksigen jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Kami juga dibantu oleh Pemerintah Kota untuk mengingatkan bahwa distributor harus siap menyuplai stok tabung oksigen di RSUD Kilisuci. Dari pihak BPBD Kota Kediri juga membantu memfasilitasi transport untuk akomodasi tabung oksigen," kata dia.
Sedangkan untuk jumlah pasien, Tutik Mahanani menegaskan semuanya masih dirawat dan dalam keadaan baik.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh menambahkan pihaknya mendapatkan tugas untuk membantu untuk keperluan transportasi dari distributor ke rumah sakit.
"Jadi, kemarin kami dimintai bantuan untuk memfasilitasi transportasi untuk akomodasi tabung oksigen dari distributor sampai ke RSUD Kilisuci. BPBD ini hanya sebagai fasilitator akomodasi saja. Jadi, bukan penyedia atau penyuplai tabung oksigen. Kami dimintai bantuan tenaga untuk akomodasi dari penyuplai tabung oksigen dibawa ke RSUD Kilisuci, jadi kita bantu," katanya.
Di Kota Kediri, hingga Kamis (15/7) terdapat 1.894 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 238 orang yang masih dirawat, 1.462 orang telah sembuh dan 194 orang telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021