Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengklaim tingkat kepatuhan warga daerah setempat memakai masker sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 terus meningkat dan kini sudah mencapai 85 persen.
"Bagi kami persentase ini sudah lumayan bagus dibanding sebelumnya, akan tetapi perlu tetap ditingkatkan," katanya di Bangkalan, Selasa.
Menurut Wabup, peningkatan warga yang memakai masker itu setelah terjadi lonjakan kasus baru COVID-19 dan banyak warga Bangkalan yang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif harian semakin banyak.
"Sejak saat itu, masyarakat berubah, dari sebelumnya abai memakai masker, kini sudah mulai memakai masker. Tentunya disamping, berkat sosialisasi yang disampaikan secara langsung oleh petugas dari pintu ke pintu," katanya.
Wabup juga berharap Satgas COVID-19 dan seluruh komponen masyarakat di Bangkalan agar mengoptimalkan peran posko COVId-19 di tingkat desa, karena posko di tingkat desa merupakan suatu instrumen alat yang bisa membantu perawatan maupun menyosialisasikan disiplin prokes untuk lingkup paling kecil.
"Dan yang perlu dipahami oleh semuanya, bahwa masa pandemi COVID-19 ini menuntut semua pihak untuk senantiasa berupaya mencegah, serta menekan persebaran virus mematikan tersebut. Kemudian kita akan meningkatkan pengawasan pelanggaran prokes secara terkoordinir," katanya, menjelaskan.
Sementara itu berdasarkan data Satgas COVID-19 setempat, hingga 12 Juli 2021, warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4.300 orang, dengan perincian sebanyak 3.231 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 410 orang lainnya meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 659 orang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Bagi kami persentase ini sudah lumayan bagus dibanding sebelumnya, akan tetapi perlu tetap ditingkatkan," katanya di Bangkalan, Selasa.
Menurut Wabup, peningkatan warga yang memakai masker itu setelah terjadi lonjakan kasus baru COVID-19 dan banyak warga Bangkalan yang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif harian semakin banyak.
"Sejak saat itu, masyarakat berubah, dari sebelumnya abai memakai masker, kini sudah mulai memakai masker. Tentunya disamping, berkat sosialisasi yang disampaikan secara langsung oleh petugas dari pintu ke pintu," katanya.
Wabup juga berharap Satgas COVID-19 dan seluruh komponen masyarakat di Bangkalan agar mengoptimalkan peran posko COVId-19 di tingkat desa, karena posko di tingkat desa merupakan suatu instrumen alat yang bisa membantu perawatan maupun menyosialisasikan disiplin prokes untuk lingkup paling kecil.
"Dan yang perlu dipahami oleh semuanya, bahwa masa pandemi COVID-19 ini menuntut semua pihak untuk senantiasa berupaya mencegah, serta menekan persebaran virus mematikan tersebut. Kemudian kita akan meningkatkan pengawasan pelanggaran prokes secara terkoordinir," katanya, menjelaskan.
Sementara itu berdasarkan data Satgas COVID-19 setempat, hingga 12 Juli 2021, warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4.300 orang, dengan perincian sebanyak 3.231 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 410 orang lainnya meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 659 orang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021