Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menginstruksikan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di wilayah itu untuk menyediakan tempat isolasi dan ruang bersalin khusus ibu hamil yang positif COVID-19 dan hendak melahirkan.

"Ini penting, mengingat selama ini belum tersedia ruang isolasi khusus bagi ibu hamil yang positif COVID-19," kata Baddrut Tamam di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa.

Instruksi menyediakan ruang isolasi khusus bagi ibu hamil yang hendak melahirkan itu, sebagai tindak lanjut atas kasus yang menimpa seorang ibu hamil asal Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, pada 5 Juli 2021.

Kala itu, seorang ibu hamil bernama Agustin Damayanti ditolak di berbagai rumah sakit di Pamekasan karena yang bersangkutan positif COVID-19. Nyawa Agustin tertolong, setelah dibantu oleh Bupati Sampang Slamet Junaidi.

"Kasus yang menimpa Agustin Damayanti ini jangan sampai terulang lagi di Pamekasan, karena itu, harus disediakan ruang khusus bagi ibu hamil yang hendak melahirkan dan si ibu hamil tersebut positif COVID-19," kata bupati.

Pada rapat koordinasi virtual dengan kalangan petugas medis di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Baddrut Tamam juga menegaskan, bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Pamekasan, kini sedang diuji.

Jumlah warga yang sakit meningkat tajam, sehingga hampir semua rumah sakit terjadi antrean dan membeludak. Sementara jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 juga meningkat, bahkan ada beberapa orang meninggal dunia.

'Maka, menghadapi situasi seperti saat ini kita harus dan terus melakukan ikhtiar," ujar bupati.

Di forum itu bupati juga menegaskan, untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan dengan cara merekrut relawan tenaga kesehatan, perawat, bidan dan dokter, serta memberikan paket (berisi beras, susu, biskuit, mie, masker, vitamin dan madu) bagi orang yang melaksanan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Jadi, marilah momentum ini kita jadikan momentum saling menguatkan, mari kita bersama-sama memperkuat wilayah hilir, dengan cara membantu melakukan edukasi. Kunci penanganan COVID-19 ini adalah kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Dinamika pemahaman di masyarakat terhadap corona sangatlah beragam, hal ini menyebabkan tugas edukasi kepada masyarakat menjadi lebih berat, tetapi jika kita semua bahu membahu bersatu padu untuk memberikan edukasi, tugas berat ini akan menjadi lebih ringan," demikian Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021