Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang merupakan organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian menyambut baik kedatangan vaksin virus Corona jenis Sinopharm.
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kedatangan vaksin hari ini tidak hanya menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memenuhi kebutuhan vaksin gratis bagi masyarakat, tetapi juga menjawab permintaan dan kebutuhan vaksin bagi para pelaku usaha.
"Kami senantiasa akan mendukung upaya dari semua program pemerintah yang bertujuan agar kita semua dapat segera lepas dari pandemi ini," kata Shinta di Jakarta, Selasa.
Kadin menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi pelat merah Bio Farma dan Kimia Farma dalam mendorong swasta maupun BUMN bergotong royong menyukseskan program vaksinasi nasional agar kekebalan kelompok segera tercipta di lingkungan kerja.
Kadin mengajak para pelaku usaha untuk berpartisipasi dan secara mandiri membiayai pembelian vaksin bagi para pekerja, karyawan, maupun keluarganya agar meminimalisasi dampak Virus Corona.
"Bagi kami membangkitkan kesehatan adalah upaya untuk membantu membangkitkan ekonomi Indonesia," kata Shinta.
Selain itu Kadin juga menyiapkan program membantu meringankan pemerintah dan masyarakat dengan membangun sentra vaksinasi di kawasan industri, membangun rumah darurat oksigen hingga menyalurkan berbagai bentuk bantuan lainnya dalam upaya memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Kadin mencatat lebih dari 28.000 perusahaan telah mendaftar keikutsertaan dalam Vaksinasi Gotong Royong dengan total 10,5 juta peserta yang mencakup karyawan dan keluarga karyawan.
Pemerintah mengalokasikan vaksin ke Kadin Indonesia untuk tahap satu baru mencapai 330.000 dosis yang diberikan kepada 165.000 peserta. Kemudian alokasi vaksin tahap dua mencapai 600.000 dosis untuk 300.000 peserta.
Seluruh vaksin itu telah dialokasikan ke perusahaan yang mendaftar. Kadin Indonesia diminta untuk mengalokasikan 1 juta dosis vaksin untuk 500 ribu peserta pada Juli ini.
Rincian harga vaksin sebesar Rp375.00 dengan biaya penyuntikan Rp125 ribu per dosis. Vaksin COVID-19 harus dua kali injeksi, sehingga total uang yang harus ditanggung perusahaan senilai Rp1 juta per karyawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021