Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan bantuan sosial kartu sahabat untuk 28.783 kepala keluarga (KK) yang nilainya sebesar Rp200 ribu per penerima manfaat yang diberikan di tengah PPKM darurat.
"Memang di Kediri ini sudah kami siapkan. Ada bantuan yang tidak diberikan lagi dari pusat, jadi kami tetapkan 28.783 KK yang dapat," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin.
Ia menambahkan warga penerima itu sebelumnya sudah diverifikasi dan layak menerima bantuan sosial. Untuk bantuan itu sudah diberikan sejak awal pandemi COVID-19, namun di Juli 2021 ini, pemberian dilakukan bersamaan di PPKM darurat, dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk membeli tambahan lauk dengan protein tinggi.
"Kami bantu senilai Rp200 ribu, harapan kami dibelikan lauk pauk yang berprotein tinggi untuk menjaga imun, jaga kesehatan," ujar dia.
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto menambahkan pemberian bantuan sosial kartu sahabat tersebut diberikan secara bertahap, mulai Senin (12/7) sampai 22 Juli 2021. Proses pemberian akan istirahat dulu saat perayaan Idul Adha 2021 dan baru setelahnya disalurkan kembali.
Pada penyaluran bantuan sosial kartu sahabat 2021 ini, juga ada tambahan dari penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebelumnya. Saat ini, penerima bantuan itu tidak lagi menerimanya, sehingga digabungkan menjadi satu dalam penerima bantuan kartu sahabat.
Bantuan juga diberikan berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu per penerima. Jika tahun lalu ada tambahan beras sebagai bantuan sosial 10 kilogram dan ada fasilitas diantar penarik becak ke alamat tujuan, pada 2021 ini hanya berupa uang tunai Rp200 ribu dan diambil langsung di kantor kelurahan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
"Satu hari ada sembilan titik. Masing-masing kecamatan tiga titik. Jadi, penerima itu ada tambahan dari penerima BLT, ditambah dengan data penerima kartu sahabat," kata dia.
Ia juga menambahkan, mekanisme pemberian bantuan ini warga juga langsung datang ke kelurahan dan menerima secara tunai dengan besaran Rp200 ribu per KK.
Triyono juga menambahkan, pemkot juga menyediakan bantuan lainnya untuk warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri karena terpapar COVID-19. Warga tersebut menerima paket bahan pokok dengan isi paket di antaranya beras, telur, masker, dan bahan pokok lainnya dengan nilai bantuan sebesar Rp500 ribu per penerima.
Ia juga mengatakan, pemerintah kota telah menyiapkan untuk jaring pengaman sosial pada 2021 ini sebesar Rp1,8 miliar dan untuk kartu sahabat Rp12 miliar. Namun, jika ada kekurangan juga segera dirapatkan kembali, karena jaring pengaman sosial dari belanja langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Memang di Kediri ini sudah kami siapkan. Ada bantuan yang tidak diberikan lagi dari pusat, jadi kami tetapkan 28.783 KK yang dapat," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin.
Ia menambahkan warga penerima itu sebelumnya sudah diverifikasi dan layak menerima bantuan sosial. Untuk bantuan itu sudah diberikan sejak awal pandemi COVID-19, namun di Juli 2021 ini, pemberian dilakukan bersamaan di PPKM darurat, dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk membeli tambahan lauk dengan protein tinggi.
"Kami bantu senilai Rp200 ribu, harapan kami dibelikan lauk pauk yang berprotein tinggi untuk menjaga imun, jaga kesehatan," ujar dia.
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto menambahkan pemberian bantuan sosial kartu sahabat tersebut diberikan secara bertahap, mulai Senin (12/7) sampai 22 Juli 2021. Proses pemberian akan istirahat dulu saat perayaan Idul Adha 2021 dan baru setelahnya disalurkan kembali.
Pada penyaluran bantuan sosial kartu sahabat 2021 ini, juga ada tambahan dari penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebelumnya. Saat ini, penerima bantuan itu tidak lagi menerimanya, sehingga digabungkan menjadi satu dalam penerima bantuan kartu sahabat.
Bantuan juga diberikan berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu per penerima. Jika tahun lalu ada tambahan beras sebagai bantuan sosial 10 kilogram dan ada fasilitas diantar penarik becak ke alamat tujuan, pada 2021 ini hanya berupa uang tunai Rp200 ribu dan diambil langsung di kantor kelurahan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
"Satu hari ada sembilan titik. Masing-masing kecamatan tiga titik. Jadi, penerima itu ada tambahan dari penerima BLT, ditambah dengan data penerima kartu sahabat," kata dia.
Ia juga menambahkan, mekanisme pemberian bantuan ini warga juga langsung datang ke kelurahan dan menerima secara tunai dengan besaran Rp200 ribu per KK.
Triyono juga menambahkan, pemkot juga menyediakan bantuan lainnya untuk warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri karena terpapar COVID-19. Warga tersebut menerima paket bahan pokok dengan isi paket di antaranya beras, telur, masker, dan bahan pokok lainnya dengan nilai bantuan sebesar Rp500 ribu per penerima.
Ia juga mengatakan, pemerintah kota telah menyiapkan untuk jaring pengaman sosial pada 2021 ini sebesar Rp1,8 miliar dan untuk kartu sahabat Rp12 miliar. Namun, jika ada kekurangan juga segera dirapatkan kembali, karena jaring pengaman sosial dari belanja langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021