Vaksinasi COVID-19 untuk pelajar jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap digelar secara bertahap di sekolah masing-masing dalam waktu dekat ini.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu, mengatakan, untuk lembaga pendidikan SD-SMP yang tidak mendapatkan undangan vaksinasi di Gelora 10 November (G10N) Surabaya pada Minggu ini akan tetap mendapatkan vaksin yang akan dilaksanakan di masing-masing sekolah. 

"Jadi, nanti kita pecah-pecah, karena kalau semua di sini (G10N) juga tidak mungkin," katanya.

Eri menyebut, vaksinasi khusus bagi pelajar sekolah yang sebelumnya sudah dikoordinir oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya. Sedangkan sisanya, akan dilaksanakan secara bertahap divaksin di masing-masing sekolah.
 
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan untuk menjangkau lebih banyak anak di Surabaya yang sudah menerima vaksin, ke depannya Pemkot Surabaya akan menyelenggarakan vaksin untuk anak usia 12 tahun ke atas di sekolah-sekolah.  

Namun, lanjut dia, untuk pelaksanaan vaksinasinya akan dilaksanakan secara bertahap sembari menenuggu ketersediaan jumlah vaksin di Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Ia menargetkan semua anak di Surabaya akan tervaksin.
 
"Jadi bagi pelajar yang tempat tinggalnya jauh dari G10N, maka nanti vaksinnya bisa diagendakan di sekolah," katanya. 

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti sebelumnya menyarankan tahapan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum khususnya anak-anak usia 12-17 tahun agar bisa dilakukan di sekolah masing-masing.

"Vaksinasi tetanus, campak, difteri yang sebelumnya maupun yang secara berkala sudah dijalankan di sekolah oleh petugas puskesmas setempat. Sehingga, pola atau skema vaksinasi di sekolah juga bisa dilaksanakan ketika vaksinasi COVID-19," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Dinkes Surabaya segera berkoordinasi dengan Dispendik Surabaya terkait dengan pendataan pendataan siswa yang memenuhi kriteria usia untuk vaksinasi.  (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021