Bupati Mojokerto, Jawa Timur, Ikfina Fahmawati meminta warga tidak takut divaksin karena merupakan salah satu upaya meningkatkan kekebalan dalam mencegah virus corona atau COVID-19.

"Masyarakat tidak perlu takut dan ragu dengan vaksinasi pencegahan COVID-19. Warga Kabupaten Mojokerto sudah ada 100 ribu lebih yang menerima. Sampai saat ini belum ada keluhan apapun. Vaksin ini sangat penting demi keselamatan kita bersama," kata Bupati di sela kegiatan vaksinasi pencegahan COVID-19 di Mapolres Mojokerto, Sabtu.

Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 di Mapolres Mojokerto disediakan vaksin sebanyak 500, dibantu vaksinator nakes dari empat puskesmas di Kabupaten Mojokerto sebagai bentuk sinergitas tiga pilar yakni Polri, TNI dan pemerintah daerah.

Ia mengatakan, mulai dari pendaftaran peserta, skrining kesehatan, proses vaksinasi hingga observasi, dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Peserta yang telah melewati masa observasi (kurang lebih 15 menit pasca vaksin), dipersilahkan untuk pulang.

"Kami mengucapkan terima kasih pada para peserta dan vaksinator atas upaya membantu pemerintah menurunkan angka kasus COVID-19. Asal ada komitmen untuk selalu taat prokes, patuh aturan PPKM darurat, dan tidak takut dengan vaksin, pandemi bisa segera dikendalikan bersama-sama dengan optimis," ucapnya.

Senada dengan hal tersebut, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan saat ini masyarakat dapat melakukan vaksinasi dimana saja seperti Kodim, Kejaksaan dan Puskesmas. Kemudahan ini dimaksudkan agar percepatan vaksinasi dapat berjalan secara maksimal.

"Sekarang vaksin bisa di mana saja dan mudah. Banyak gerai-gerai yang disediakan baik TNI, Polri dan Pemerintah," kata Kapolres Mojokerto.

Usai gelar vaksinasi, Bupati Ikfina Fahmawati bersama Kapolres, Kajari, perwakilan Dandim 0815 dan para tokoh agama, melaksanakan rakor tindak lanjut implementasi PPKM darurat di Aula Polres Mojokerto.

Bupati membeberkan bahwa lonjakan COVID-19 di Indonesia saat ini disebabkan jenis mutasi varian baru yang lebih kuat. Keadaan makin buruk, akibat kendornya prokes yang dipicu kejenuhan masyarakat dalam berjuang melawan pandemi sejak tahun lalu.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mendisiplinkan penerapan PPKM darurat, dengan sinergi bersama TNI dan Polri.

Kasus-kasus baru terus dipetakan oleh tim surveilans, untuk menemukan solusi terbaik pencegahan dan pengobatan. Demikian juga dengan upaya percepatan vaksinasi yang terus digenjot.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021