Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono Madiun, Jawa Timur, membuka rekrutmen relawan tenaga kesehatan untuk penanganan pasien COVID-19 seiring melonjaknya kasus positif aktif warga yang terpapar virus mematikan tersebut.

Pelaksana Harian Direktur RSUD dr. Soedono Madiun dr. Dwi Siwi Mardiati di Madiun, Kamis, mengatakan RSUD Soedono sangat kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien COVID-19, karena sebagian nakes dan medis di rumah sakit setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat ini total ada 88 orang karyawan RSUD Soedono yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan harus melaksanakan isolasi mandiri. Rinciannya, 44 orang tenaga perawat dan bidan, tujuh dokter, dua tenaga analis, dan sisanya tenaga administrasi," ujar dr. Dwi Siwi dalam keterangannya.

Guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan tersebut, pihaknya telah membuka rekrutmen relawan tenaga kesehatan penanganan COVID-19. Namun, belum sesuai dengan yang diharapkan. "Baru ada empat relawan sejauh ini. Sebenarnya yang mendaftar lebih dari itu, tetapi kemudian mundur. Mungkin takut," kata dia.

Ia menjelaskan nantinya para relawan yang direkrut akan diberi pembekalan dan pelatihan sebelum terlibat dengan penanganan pasien COVID-19. Sehingga, relawan bersangkutan telah dinyatakan siap saat bertugas di lapangan.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, manajemen RSUD Soedono Madiun melakukan mobilisasi atau operan tenaga kesehatan dari unit pelayanan lain ke perawatan COVID-19.

Sementara itu, guna menjaga stamina tenaga kesehatan, medis, dan lainnya saat bertugas, rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut juga memberikan makanan tambahan bergizi tinggi dan vitamin. Utamanya bagi tenaga kesehatan yang bertugas di unit penanganan COVID-19.

"Karenanya, kami berharap masyarakat juga turut berperan aktif dalam pengendalian pandemi COVID-19 ini. Paling tidak, dengan disiplin protokol kesehatan," katanya.

Secara total kasus COVID-19 di Kota Madiun hingga Kamis (8/7) mencapai 3.843 orang. Dari jumlah itu, 3.086 orang telah sembuh, 516 orang masih dalam pemantauan, dan 241 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus konfirmasi baru pada Kamis ini sebanyak 60 orang, sembuh 141 orang, dan meninggal dunia tiga orang.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021