Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kediri, Jawa Timur, pada Senin (5/7) malam berpatroli untuk memantau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna mengendalikan penularan COVID-19.

Pada Senin (5/7) malam, Wali Kota bersama kepala kepolisian resor, komandan distrik militer, dan pemimpin instansi pemerintah yang lain berpatroli memantau kondisi Jalan Dhoho, Jalan Pattimura, Jalan Letjend Suprapto, Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Jalan Erlangga, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Brawijaya, Jalan Mayjend Sungkono, hingga Jalan Diponegoro.

"Kami meninjau pembatasan-pembatasan mobilitas yang salah satunya ada pemadaman lampu yang ada di Kota Kediri. Alhamdulillah lalu lintasnya sudah mulai sepi sekali. Memang ini yang diharapkan oleh pemerintah pusat, bahwa mobilitas di atas jam 20.00 WIB harus terkontrol dengan baik," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Selasa.

Wali Kota Kediri  telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang PPKM Darurat COVID-19 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali.

Menurut Surat Keputusan Wali Kota Kediri, selama PPKM Darurat pembelajaran tatap muka ditiadakan, jam operasional pusat belanja dan perdagangan dibatasi, tempat hiburan ditutup sementara, tempat ibadah dan fasilitas umum ditutup sementara, restoran hanya boleh menyediakan layanan pesan antar, dan kegiatan seni, olahraga, dan sosial masyarakat untuk sementara tidak boleh dilaksanakan.

Pemerintah Kota Kediri juga menginstruksikan pemadaman lampu penerangan jalan umum pada pukul 20.00 WIB untuk mendukung pelaksanaan PPKM.

"Hal ini dilakukan sebagai upaya menyikapi perkembangan lonjakan penularan COVID-19 di Kota Kediri," kata Wali Kota.

"Kalau melihat data tempat tidur yang ada di rumah sakit ini sudah ditambahi penuh terus dan peningkatan kasusnya cukup tinggi. Keselamatan adalah hukum tertinggi, maka saya dan Forkopimda Kota Kediri mau tidak mau melakukan PPKM Darurat," ia menambahkan.

Dalam upaya menanggulangi penularan COVID-19, Pemerintah Kota Kediri sudah membuka fasilitas isolasi mandiri, mempercepat pelaksanaan vaksinasi, meningkatkan kapasitas rumah sakit, dan menyediakan layanan pendukung lainnya.

Di Kota Kediri, hingga Senin (5/7) jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 seluruhnya 1.649 orang dengan perincian 1.322 orang sudah sembuh, 161 orang meninggal dunia, dan 166 orang masih dalam perawatan.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021