Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapatkan insentif berupa uang senilai Rp400 ribu atas kerja kerasnya dalam menangani kasus COVID-19 di masing-masing wilayah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada seluruh satgas atas semangat yang tumbuh dalam menghidupkan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang telah berjuang demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga.
"Dalam memutus penyebaran wabah dunia ini, sangat diperlukan peran masyarakat khususnya tingkat RT/RW," katanya.
Eri menjelaskan, saat ini kondisi Kota Surabaya tengah mengalami kenaikan angka kasus COVID-19.
Untuk itu, ia mengajak para satgas untuk kembali berjuang seperti pada saat Kota Surabaya mengalami kenaikan di awal pandemi tahun lalu.
"Kami sangat berharap pandemi ini segera berhenti. Jangan sampai orang-orang yang disekeliling kita ikut terpapar. Kita mungkin kuat, tapi jangan lupa bahwa kita punya keluarga. Makanya, ayo kita perangi ini bersama," ujarnya.
Selain itu, ia memaparkan apabila dalam satu kampung ada sejumlah warga yang terpapar COVID-19, maka wilayah tersebut akan dilakukan tes usap massal secara serentak.
Bagi warga yang hasil tes usapnya negatif maka langsung disuntik vaksin, sedangkan warga yang terkonfirmasi maka langsung dilakukan treatment sesuai dengan kondisi pasien.
"Inilah tugas bersama. Kalau satgasnya berjalan, mudah-mudahan COVID-19 ini akan segera berakhir," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada seluruh satgas atas semangat yang tumbuh dalam menghidupkan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang telah berjuang demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga.
"Dalam memutus penyebaran wabah dunia ini, sangat diperlukan peran masyarakat khususnya tingkat RT/RW," katanya.
Eri menjelaskan, saat ini kondisi Kota Surabaya tengah mengalami kenaikan angka kasus COVID-19.
Untuk itu, ia mengajak para satgas untuk kembali berjuang seperti pada saat Kota Surabaya mengalami kenaikan di awal pandemi tahun lalu.
"Kami sangat berharap pandemi ini segera berhenti. Jangan sampai orang-orang yang disekeliling kita ikut terpapar. Kita mungkin kuat, tapi jangan lupa bahwa kita punya keluarga. Makanya, ayo kita perangi ini bersama," ujarnya.
Selain itu, ia memaparkan apabila dalam satu kampung ada sejumlah warga yang terpapar COVID-19, maka wilayah tersebut akan dilakukan tes usap massal secara serentak.
Bagi warga yang hasil tes usapnya negatif maka langsung disuntik vaksin, sedangkan warga yang terkonfirmasi maka langsung dilakukan treatment sesuai dengan kondisi pasien.
"Inilah tugas bersama. Kalau satgasnya berjalan, mudah-mudahan COVID-19 ini akan segera berakhir," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021