Hingga hari kedua tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di perairan Selat Bali, Rabu, tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan telah menemukan sebanyak 39 orang penumpang dan awak buah kapal dalam kondisi selamat.
Dalam kegiatan pencarian pada hari ini, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu orang korban meninggal dunia, sehingga untuk sementara korban meninggal dari peristiwa kecelakaan dan tenggelamnya KMP Yunicee menjadi tujuh orang. Sedangkan 11 orang korban lainnya belum ditemukan.
"Jadi, tadi pagi sekitar pukul 5.00 WIB, kami bersama tim SAR lainnya menemukan satu korban meninggal dunia, arah selatan dari lokasi tenggelamnya kapal dan jenis kelaminnya perempuan," ujar Kasi Ops Kantor Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna di Banyuwangi, Rabu.
Baca juga: KMP Yunicee tenggelam, enam orang meninggal dan 14 penumpang dalam pencarian
Baca juga: KSOP Banyuwangi: KMP Yunicee terseret arus dan gelombang empat meter lalu tenggelam
Menurut ia, jumlah penumpang (manifest) dan ABK KMP Yunicee hingga hari ini berkembang dan hasil evaluasi menjadi 57 orang. Dari 57 orang tersebut, 39 orang di antaranya ditemukan selamat, tujuh orang meninggal, dan 11 orang lainnya belum ditemukan.
Wayan menambahkan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Jawa Timur, menurunkan satu Kapal Negara (KN) SAR Permadi dan dua unit kapal cepat (rigid inflatable boat/RIB) untuk membantu pencarian korban KMP Yunicee di Selat Bali.
"Fokus pencarian hari ini 5 mil ke selatan dan lima mil ke utara dari lokasi kejadian. KN SAR Permadi sejak pagi tadi juga sudah melaksanakan operasi SAR di Selat Bali," ujarnya.
Baca juga: Basarnas Surabaya turunkan KN SAR Permadi bantu pencarian korban KMP Yunicee
Baca juga: Analisa pakar perkapalan ITS terkait tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali
Manifes atau dokumen penumpang KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali mengalami perubahan data penumpang, sehingga dari hasil evaluasi jumlah penumpang yang sebelumnya disebut 53 orang, termasuk ABK, pada hari ini berubah menjadi 57 orang.
KMP Yunicee yang memuat penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Selat Bali, Selasa (29/6) malam.
Sebagian korban yang ditemukan selamat hingga hari ini sudah pulang dijemput keluarganya setelah dilakukan pendataan dan penanganan medis di Posko Tanggap Darurat KMP Yunicee di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Dalam kegiatan pencarian pada hari ini, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu orang korban meninggal dunia, sehingga untuk sementara korban meninggal dari peristiwa kecelakaan dan tenggelamnya KMP Yunicee menjadi tujuh orang. Sedangkan 11 orang korban lainnya belum ditemukan.
"Jadi, tadi pagi sekitar pukul 5.00 WIB, kami bersama tim SAR lainnya menemukan satu korban meninggal dunia, arah selatan dari lokasi tenggelamnya kapal dan jenis kelaminnya perempuan," ujar Kasi Ops Kantor Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna di Banyuwangi, Rabu.
Baca juga: KMP Yunicee tenggelam, enam orang meninggal dan 14 penumpang dalam pencarian
Baca juga: KSOP Banyuwangi: KMP Yunicee terseret arus dan gelombang empat meter lalu tenggelam
Menurut ia, jumlah penumpang (manifest) dan ABK KMP Yunicee hingga hari ini berkembang dan hasil evaluasi menjadi 57 orang. Dari 57 orang tersebut, 39 orang di antaranya ditemukan selamat, tujuh orang meninggal, dan 11 orang lainnya belum ditemukan.
Wayan menambahkan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Jawa Timur, menurunkan satu Kapal Negara (KN) SAR Permadi dan dua unit kapal cepat (rigid inflatable boat/RIB) untuk membantu pencarian korban KMP Yunicee di Selat Bali.
"Fokus pencarian hari ini 5 mil ke selatan dan lima mil ke utara dari lokasi kejadian. KN SAR Permadi sejak pagi tadi juga sudah melaksanakan operasi SAR di Selat Bali," ujarnya.
Baca juga: Basarnas Surabaya turunkan KN SAR Permadi bantu pencarian korban KMP Yunicee
Baca juga: Analisa pakar perkapalan ITS terkait tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali
Manifes atau dokumen penumpang KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali mengalami perubahan data penumpang, sehingga dari hasil evaluasi jumlah penumpang yang sebelumnya disebut 53 orang, termasuk ABK, pada hari ini berubah menjadi 57 orang.
KMP Yunicee yang memuat penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Selat Bali, Selasa (29/6) malam.
Sebagian korban yang ditemukan selamat hingga hari ini sudah pulang dijemput keluarganya setelah dilakukan pendataan dan penanganan medis di Posko Tanggap Darurat KMP Yunicee di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021