Rumah Sakit Lapangan COVID-19 yang berada di kompleks lapangan sepak bola Gelora Joko Samudro (Gejos), Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dibuka kembali seiring tingginya kasus harian terkonfirmasi positif di wilayah setempat.

Pembukaan itu sesuai hasil rapat koordinasi antara Pemkab Gresik bersama Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail, dan Kadinkes Gresik drg Syaifudin Ghozali, serta 17 direktur rumah sakit rujukan pasien COVID-19 se-Kabupaten Gresik.

"Pembukaan kembali RS Lapangan Gejos karena Pemkab Gresik tidak ingin ada pasien COVID-19 terlantar di rumah sakit karena keterbatasan tempat tidur," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gresik, Minggu.

Selain itu, kata dia, juga akan dilakukan penambahan hingga 200 tempat tidur di setiap rumah sakit. 

"Kami harus punya strategi karena tren COVID-19 cukup tinggi, kami tidak ingin ada pasien yang tidak bisa terawat di rumah sakit," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani.

Gus Yani mengatakan RS Lapangan Gejos dikhususkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala, sedangkan pasien dengan gejala kategori berat langsung ditangani rumah sakit rujukan.
 
Sebelumnya, RS Lapangan COVID-19 di Gejos Gresik sudah ditutup sejak Rabu 24 Maret 2021, karena tidak ada pasien yang dirawat, serta menurunnya angka positif COVID-19 beberapa waktu lalu.

Namun, saat ini dibuka kembali karena kasus positif COVID-19 di Gresik mengalami tren kenaikan cukup tinggi dalam sepekan terakhir, dengan tambahan rata-rata lebih 10 kasus baru.

Kasus terkini di Kabupaten Gresik adanya tambahan kasus positif sebanyak 21 orang dan konfirmasi selesai 6 orang, serta 1 orang meninggal dunia per Sabtu (26/6).

Data akumulasi di wilayah itu sejak COVID-19 melanda tercatat kasus konfirmasi positif sebanyak 5.902 orang, dengan rincian 5.362, orang sembuh, 177 orang masih isolasi mandiri/dirawat, serta 363 orang meninggal dunia. 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021