Anggota DPRD Kabupaten Jember yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah menjadi dua orang setelah dilakukan penelusuran kepada seluruh peserta rapat paripurna dengan melakukan tes usap antigen secara massal di kantor DPRD setempat.
"Hari ini kami mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan bahwa hasil swab (tes usap) antigen yang dilakukan di dewan pada Rabu (23/6) terdapat satu anggota dewan yang positif," kata Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Kamis.
Baca juga: Ada satu anggota positif COVID-19, sidang paripurna DPRD Jember ditunda
Baca juga: Seorang legislator positif COVID-19, seluruh peserta rapat paripurna DPRD Jember dites antigen
Dinas Kesehatan Jember melakukan tes usap antigen secara massal kepada seluruh peserta yang hadir dalam rapat paripurna dewan dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Jember Tahun 2020 di DPRD Jember setelah diketahui Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto terkonfirmasi COVID-19.
Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman, Sekretaris Daerah Mirfano, Ketua DPRD M. Itqon Syauqi, pimpinan dewan, seluruh anggota dewan, staf sekretariat dewan, dan sejumlah jurnalis yang melakukan peliputan rapat paripurna pada Selasa (22/6) menjalani tes cepat antigen di DPRD Jember pada Rabu (23/7).
"Anggota dewan yang positif dari Fraksi Kebangkitan Bangsa sehingga kami sudah berkoordinasi dengan satgas dan Dinkes untuk melakukan tracing kepada keluarganya dan kontak erat yang bersangkutan," tuturnya.
Baca juga: Kantor DPRD Jember ditutup sementara setelah seorang legislator positif COVID-19
Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar anggota dewan dari Fraksi Kebangkitan Bangsa yang terkonfirmasi COVID-19 bisa dirawat di rumah sakit, meskipun saat ini tidak memiliki gejala apa pun.
"Beliau punya risiko tinggi dari sisi umur dan penyakit bawaan, sehingga dianjurkan untuk menjalani isolasi di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang maksimal," katanya.
Ia mengimbau semua anggota FKB yang sudah menjalani tes cepat antigen dengan hasil negatif tetap isolasi mandiri di rumah terlebih dahulu dan melakukan tes usap antigen kembali untuk benar-benar memastikan bebas dari virus Corona setelah beberapa hari isolasi di rumah.
Kantor DPRD Jember ditutup sementara selama beberapa hari ke depan dan aktivitas anggota dewan di gedung wakil rakyat tersebut akan dibuka kembali pada Senin (28/6).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Hari ini kami mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan bahwa hasil swab (tes usap) antigen yang dilakukan di dewan pada Rabu (23/6) terdapat satu anggota dewan yang positif," kata Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Kamis.
Baca juga: Ada satu anggota positif COVID-19, sidang paripurna DPRD Jember ditunda
Baca juga: Seorang legislator positif COVID-19, seluruh peserta rapat paripurna DPRD Jember dites antigen
Dinas Kesehatan Jember melakukan tes usap antigen secara massal kepada seluruh peserta yang hadir dalam rapat paripurna dewan dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Jember Tahun 2020 di DPRD Jember setelah diketahui Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto terkonfirmasi COVID-19.
Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman, Sekretaris Daerah Mirfano, Ketua DPRD M. Itqon Syauqi, pimpinan dewan, seluruh anggota dewan, staf sekretariat dewan, dan sejumlah jurnalis yang melakukan peliputan rapat paripurna pada Selasa (22/6) menjalani tes cepat antigen di DPRD Jember pada Rabu (23/7).
"Anggota dewan yang positif dari Fraksi Kebangkitan Bangsa sehingga kami sudah berkoordinasi dengan satgas dan Dinkes untuk melakukan tracing kepada keluarganya dan kontak erat yang bersangkutan," tuturnya.
Baca juga: Kantor DPRD Jember ditutup sementara setelah seorang legislator positif COVID-19
Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar anggota dewan dari Fraksi Kebangkitan Bangsa yang terkonfirmasi COVID-19 bisa dirawat di rumah sakit, meskipun saat ini tidak memiliki gejala apa pun.
"Beliau punya risiko tinggi dari sisi umur dan penyakit bawaan, sehingga dianjurkan untuk menjalani isolasi di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang maksimal," katanya.
Ia mengimbau semua anggota FKB yang sudah menjalani tes cepat antigen dengan hasil negatif tetap isolasi mandiri di rumah terlebih dahulu dan melakukan tes usap antigen kembali untuk benar-benar memastikan bebas dari virus Corona setelah beberapa hari isolasi di rumah.
Kantor DPRD Jember ditutup sementara selama beberapa hari ke depan dan aktivitas anggota dewan di gedung wakil rakyat tersebut akan dibuka kembali pada Senin (28/6).
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021