Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar meminta agar layanan pos pelayanan terpadu (posyandu) untuk balita (bayi di bawah lima tahun) dan lansia (warga lanjut usia) di daerah itu tetap mengutamakan protokol kesehatan, karena masih pandemi COVID-19.

"Harapan saya, implementasi di lapangan sebaik panduan yang telah dibuat Dinkes Kota Kediri. Karena, bagaimana pun yang ditangani adalah lansia dan balita, jangan sampai ada penularan. Kita harus ekstra hati-hati sebagai kader atau bidan dan yang juga penting jangan sampai terjadi kerumunan," kata Ferry Silviana di Kediri, Selasa.

Bunda Fey, sapaan akrabnya mengatakan bahwa posyandu ini diperbolehkan untuk wilayah-wilayah yang berzona hijau saja. Untuk itu, kelurahan harus menjadi titik temu atau yang harus memonitor mana saja daerahnya yang berzona hijau.

Jika tiba-tiba di daerah tersebut berganti zona kuning, jingga atau merah, layanan posyandu tidak boleh dilaksanakan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan bahwa diaktifkannya kembali posyandu balita dan lansia ini dengan syarat dan ketentuan berlaku, mematuhi protokol kesehatan.

Yang pertama, ibu-ibu kader yang menjadi petugas di posyandu harus sudah tervaksin. Kedua, fasilitas sarana dan prasarana di posyandu sudah harus menerapkan protokol kesehatan dan syarat ketiga harus ada persetujuan ibu-ibu yang memiliki balita.

"Perlu saya sampaikan, hampir 90 persen kader posyandu sudah tervaksin. Untuk panduan bagaimana posyandu di era pandemi juga sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri. Saya harap ibu kader mematuhi panduan yang telah ditentukan supaya tidak ada penularan dan klaster baru di posyandu," kata Fauzan.

Ia menambahkan Dinkes Kota Kediri dan kelurahan juga harus memverifikasi posyandu yang akan kembali dioperasikan,  setelah sebelumnya layanan sempat terhenti saat awal pandemi COVID-19.

"Harus diverifikasi betul posyandu mana yang siap untuk melaksanakan kegiatan ini. Kalau tidak siap tidak usah dilaksanakan," kata dia.

Peresmian kembali layanan posyandu balita dan lansia tersebut, juga dilaksanakan sosialisasi tata cara pelaksanaan posyandu di era pandemi COVID-19. Dalam layanan juga disosialisasikan terkait pembagian waktu untuk masyarakat yang datang ke posyandu, sehingga saat pelaksanaan kegiatan tersebut tidak akan terjadi kerumunan massa.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Fauzan Adima, Lurah Semampir Rizky Yudadiantika, Kepala Puskesmas se-Kota Kediri, Koordinator Kader Posyandu se-Kota Kediri dan anggota PKK Kota Kediri.

Di Kota Kediri hingga Senin (21/6) terdapat 1.438 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 23 orang yang masih dirawat, 1.271 orang telah sembuh dan 144 orang meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021