Dinas Kesehatan Kota Malang mengonfirmasi satu lagi kawasan perkampungan di wilayah setempat yang dilaporkan menjadi tempat munculnya klaster baru penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan bahwa usai penanganan penyebaran COVID-19 di perkampungan di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III, saat ini ada tambahan kasus baru di Jalan Bandulan, Gang 1F, Kecamatan Sukun.

"Klaster ini berawal dari takziah ke Bangkalan, Madura. Kebetulan ada keluarga yang meninggal di sana, " katanya di Kota Malang, Selasa.

Husnul menjelaskan tambahan kasus tersebut bermula pada saat ada salah seorang anggota keluarganya di Bangkalan yang meninggal dunia. Kemudian, ada kurang lebih sembilan anggota keluarga yang tinggal di Kota Malang melakukan perjalanan ke Bangkalan untuk takziah.

Usai melakukan perjalanan tersebut, sebagian keluarga kembali ke Kota Malang dan sebagian lainnya masih tinggal di Bangkalan. Saat sebagian anggota keluarga tersebut kembali ke Kota Malang, ada yang merasa kurang sehat.

"Karena salah satu keluarga itu masuk dalam program pengelolaan penyakit kronis (prolanis), kemudian dirawat di salah satu rumah sakit. Dua hari kemudian, meninggal dunia, dengan hasil swab positif COVID-19," katanya.

Karena hasil swab dinyatakan positif, lanjut Husnul, Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan pelacakan terhadap anggota keluarga lain yang sempat melakukan perjalanan bersama ke wilayah Madura.

Dari anggota keluarga kontak erat yang melakukan perjalanan bersama tersebut, enam orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Dari enam orang tersebut juga dilakukan pelacakan dan didapati 33 orang telah melakukan kontak.

"Dari 33 orang yang dilakukan swab antigen, semuanya negatif," kata Husnul.

Di wilayah Kota Malang, dalam kurun waktu satu minggu terakhir tercatat ada tambahan 71 kasus baru COVID-19. Berdasarkan data Pemerintah Kota Malang, tercatat pada 14 Juni 2021 ada 6.835 kasus konfirmasi, dan menjadi 6.906 orang pada 21 Juni 2021.

Dari total 6.906 tersebut, sebanyak 6.160 orang dilaporkan telah sembuh, 652 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021