Program vaksinasi untuk tahap pertama di Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga 20 Juni 2021 tercatat mencapai 53 persen atau sebanyak 121.855 sasaran, sedangkan vaksinasi tahap kedua masih 25 persen dari target total 230.078 sasaran.

"Periode yang harus diselesaikan sampai Juni 2021, yakni kelompok lansia dan pralansia, serta pelayan publik yang belum tervaksinasi sebanyak 111.000 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jember Wiwik Supartiwi di Jember, Selasa.

Untuk itu, lanjut dia, Dinas Kesehatan Jember meminta kerja sama semua pihak di tingkat kecamatan dan desa untuk bisa menyelesaikan vaksinasi tersebut sesuai dengan target yang ditentukan.

"Capaian vaksinasi lansia tahap satu masih rendah, yakni sebanyak 20.783 orang (17,71 persen) dan vaksinasi tahap dua sebanyak 7.401 orang (6,31 persen)," tuturnya.

Berdasarkan data, sasaran sumber daya manusia tenaga kesehatan yang divaksin di Kabupaten Jember sebanyak 7.067 orang, sasaran petugas publik 105.654 orang, sasaran lansia sebanyak 117.357 orang, sehingga total sasaran vaksinasi sebanyak 230.078 orang.

Untuk tenaga kesehatan, capaian vaksinasi tahap pertama sebanyak 8.644 orang atau 122,31 persen, sedangkan vaksinasi tahap dua sebanyak 7.971 orang atau 112,79 persen, sedangkan sasaran petugas publik realisasi vaksinasi tahap satu sebanyak 92.428 orang (87,48 persen) dan vaksinasi tahap kedua sebanyak 43.840 orang (41,49 persen).

"Pencapaian target sasaran vaksinasi itu diupayakan bersama oleh Palang Merah Indonesia, Satuan Tugas COVID-19, TNI dan Polri, sehingga diharapkan adanya percepatan vaksinasi di Jember," katanya.

Untuk mempercepat target vaksinasi, lanjut dia, gerai vaksinasi dibuka di 50 puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan, 28 klinik layanan kesehatan, dan 13 rumah sakit.

"Sebagai bagian dari percepatan, dibuka juga gerai di salah satu pusat perbelanjaan, yakni di Lippo Plaza, kemudian Rumah Sakit Baladhika Husada juga membuka layanan vaksinasi lantatur (layanan tanpa turun)," ujarnya.

Wiwik mengimbau masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M karena mereka yang sudah divaksin bukan berarti kebal dari virus corona, namun paling tidak bisa melindungi diri sekitar 65 persen dan sisanya 35 persen harus menerapkan protokol kesehatan.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021