Mahasiswi program studi Bahasa Mandarin Universitas Kristen Petra Surabaya Devina Paulina Yapari mewakili Indonesia dalam lomba Chinese Bridge di China setelah menjadi juara nasional pada ajang yang digelar secara daring, 18-20 Juni 2021.

"Puji Tuhan. Saya senang dan benar-benar tidak menyangka akan mewakili Indonesia dari Jawa Timur dalam lomba Chinese Bridge di China untuk kategori mahasiswa," kata Devina di Surabaya, Selasa.

Chinese Bridge merupakan salah satu ajang perlombaan tahunan berbahasa Mandarin dari pemerintah China bertaraf internasional yang mengasah kemampuan berpidato, pengetahuan serta penampilan seni (unjuk bakat) untuk kategori SMA dan mahasiswa. 

Devina bercerita ada empat bidang yang dilombakan, yaitu pidato Bahasa Mandarin, tanya jawab dalam Bahasa Mandarin, tes tulis dengan topik pengetahuan seputar China dan Mandarin, serta unjuk bakat berbudaya China. 

"Persentase penilaiannya pidato sebesar 25 persen tanya jawab 15 persen, tes tulis 15 persen dan unjuk bakat 45 persen," kata Devina. 

Tema lomba Chinese Bridge 2021 ini yaitu tinxià yìji (One World One Family). Sesuai dengan tema yang diminta, Devina membawakan pidato dengan memboyong semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika sebagai contohnya. 

Devina menjelaskan di dunia ini tidak ada manusia yang sama persis, tetapi di tengah perbedaan itu manusia bisa saling menghormati dan menolong agar terwujud dunia yang harmonis. 

Sedangkan untuk unjuk bakat, mahasiswi semester 8 tersebut memainkan erhu (alat musik tradisional China) dengan membawakan lagu berjudul (translate: Balap Kuda). 

"Lagu berdurasi 1 menit 30 detik ini merupakan lagu klasik China yang terkenal memiliki tingkat kesulitan tinggi sebab temponya yang cepat dan membutuhkan teknik menirukan suara kuda serta kelincahan jari," ujar Devina yang belajar erhu secara otodidak selama tiga tahun itu. 

Bukan tanpa rintangan, Devina juga sempat mengalami rasa kurang percaya diri saat lomba tingkat nasional ini. 

"Lawan saya berasal dari Medan, Jakarta hingga Kalimantan yang Bahasa Mandarinnya sangat bagus sebab dipakai dalam obrolan sehari-hari jadi sejak kecil sudah jago Bahasa Mandarin. Total peserta kategori mahasiswa ini mencapai 35 orang yang berasal dari sembilan provinsi di 14 universitas seluruh Indonesia," katanya. 

Kini Devina sedang mempersiapkan diri untuk berlomba tingkat internasional mewakili Indonesia antara bulan September-Oktober 2021 yang akan datang. 

"Semoga saya bisa mengharumkan nama Indonesia dan Universitas Kristen Petra dalam lomba Chinese Bridge tingkat internasional nanti. Doakan dan dukung saya ya," ujar Devina. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021