Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Herlin Ferliana, menyebut kasus baru COVID-19 varian B16172 Delta, atau varian India telah tersebar dan ditemukan menginfeksi pasien di tiga daerah yakni Bangkalan, Bojonegoro dan Sampang.

"Untuk terbanyak di Bangkalan, lalu Bojonegoro dan Sampang," kata Herlin, saat ditemui usai menghadiri acara vaksinasi pencanangan introduksi imunisasi PVC di Pendopo Alun-alun, Kabupaten Gresik, Jatim, Selasa.

Perempuan berkacamata ini tidak menyebutkan secara rinci jumlah atau angka pasien di masing-masing wilayah, namun menekankan upaya memaksimalkan pencegahan di level hulu atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

"Kami berharap, dengan upaya itu nanti di level hilir tidak kelabakan, sehingga rumah sakit juga tidak penuh seperti sekarang," kata Herlin kepada wartawan.

Ia mengatakan, kondisi rumah sakit di Jatim tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) pada ruang Intensive Care Unit (ICU) sudah sangat tinggi, dengan menunjukkan angka 73 persen.

"Kami masih terus memantau sampai seberapa tinggi penambahan jumlah kasus. Sebab, teorinya jika BOR sudah di atas 60 persen, maka harus menambahi 30 persen tempat tidur, dan jika di atas 80 persen, harus menambah 40 persen tempat tidur dan rumah sakit lapangan," katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021