Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, melaporkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia bertambah dua orang, sehingga jumlah total pasien meninggal dunia hingga Senin ini tercatat 95 orang dari total 1.225 kasus terkonfirmasi.

Menurut Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Senin, tambahan pasien COVID-19 meninggal dunia tersebut dalam dua hari ini.

"Pada tanggal 20 dan tanggal 21 Juni hari ini, masing-masing satu orang," katanya.

Pasien COVID-19 yang meninggal dunia pada 20 Juni berinisial EK (42) asal Kecamatan Pamekasan, sedangkan yang meninggal dunia pada 21 Juni 2021 berinisial KH, asal Kecamatan Batumarmar.

Selain melaporkan adanya pasien COVID-19 yang meninggal dunia, Pemkab Pamekasan juga melaporkan tambahan kasus baru COVID-19, yakni sebanyak tujuh orang.

Masing-masing pasien berinisial H (39) asal Kecamatan Pasean, IM (52) asal Kecamatan Tlanakan, AZM (20) asal Kecamatan Tlanakan, S (67) asal Kecamatan Galis, dan RSH (4 bulan) asal Kecamatan Pakong.

Dua pasien COVID-19 lainnya, masing-masing berinisial NI (27) asal Kecamatan Pamekasan dan KH asal Kecamatan Batumarmar.

"Yang kasus baru hari ini, NI dan KH, dan KH ini yang juga meninggal dunia hari ini," katanya.

Kasus aktif baru COVID-19 di Kabupaten Pamekasan meningkat, setelah terjadi lonjakan kasus di Kabupaten Pamekasan usai libur Lebaran 1442 Hijriah.

Warga Pamekasan yang terpapar COVID-19 ini, umumnya yang berinteraksi dengan warga di luar Pamekasan, sesuai dengan hasil pelacakan dan wawancara yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan.

Saat ini, Pemkab Pamekasan terus menggencarkan berbagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah itu dengan cara menegakkan disiplin protokol kesehatan, melarang berbagai jenis kegiatan yang berpotensi menimbul kerumunan massa, termasuk kegiatan keagamaan, demikian Arif Rachmansyah.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021