Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, kembali menggulirkan bantuan sosial pendidikan pada 2021 untuk mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu di kota ini, terlebih lagi saat ini masih pandemi COVID-19.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan saat ini kegiatan belajar mengajar masih daring. Para mahasiswa bisa tetap belajar sambil memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama belajar daring.

"Mumpung masih daring, masih ada kesempatan untuk belajar yang lebih, belajar apapun. Tugas (mahasiswa) adalah belajar dan bergaul dengan baik," katanya di Kediri, Sabtu.

Ia berharap para mahasiswa tersebut untuk mengembangkan relasi seluas-luasnya. Bahkan, dari ilmu yang telah didapat diharapkan ke depan semakin bisa membuka lapangan pekerjaan.

"Kembangkan relasi seluas-luasnya. Harapan saya (mahasiswa) tidak bekerja tapi membuka lapangan pekerjaan apapun itu," ujar dia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan bantuan sosial pendidikan bagi mahasiswa Kota Kediri tersebut digulirkan setiap tahun. Hingga kini, sudah ada 2.479 mahasiswa Kota Kediri yang telah menerima bantuan pendidikan dari Pemerintah Kota Kediri tersebut.

Penerima bantuan tersebut adalah mahasiswa asal Kota Kediri. Yang bersangkutan juga harus memenuhi persyaratan saat pengajuan seperti IPK minimal 3.0. Jika yang bersangkutan di semester berikutnya prestasinya turun, dipastikan tidak bisa mendapatkan beasiswa lagi.

Selain itu, yang bersangkutan juga harus melampirkan beberapa administrasi lainnya termasuk surat keterangan dari keluarga kurang mampu.

Bantuan pendidikan itu diberikan di Dinas Pendidikan Kota Kediri. Ada kurang lebih 123 mahasiswa yang menerima bantuan tersebut pada 2021. Penerima bantuan ada yang mendapatkan Rp5 juta per mahasiswa.

Sutinah (57), wali murid dari Said Subakti mengaku senang anaknya bisa mendapatkan beasiswa. Saat ini anaknya masih menempuh semester akhir di PSDKU Universitas Brawijaya Kediri. Terlebih lagi saat ini masih pandemi COVID-19, sehingga sangat membantu biaya pendidikan anaknya.

"Sebagai perwakilan dari orang tua saya merasa senang dan ini sangat membantu sekali. Karena keadaan saya kurang mampu dan keseharian saya hanya sebagai juru masak dan bapaknya juga sudah meninggal tahun 2004. Anak saya IPK-nya 3.0, jadi alhamdulillah dapat," kata ibu dari empat anak asal Kelurahan Pocanan, Kota Kediri tersebut.

Program beasiswa untuk mahasiswa Kota Kediri itu awalnya digulirkan pada 2014. Awalnya, hanya puluhan mahasiswa saja yang mendaftar untuk mendapatkan program itu, namun akhirnya banyak mahasiswa asal Kota Kediri berbondong-bondong mengajukan.

Untuk besar beasiswa juga tidak sama atau berbeda-beda sesuai dengan jarak lokasi perguruan tinggi yang dipilih serta biaya hidup yang dibutuhkan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021