Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana mengungkapkan ada lima kasus baru COVID-19 varian B16172 Delta atau varian India yang ditemukan menginfeksi pasien di wilayah setempat.

"Lima yang terbaru, sebelumnya tiga. Benar, (total) ada delapan," kata Herlin Ferliana dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Herlin menjelaskan dari delapan orang pasien terpapar varian baru COVID-19 tersebut, empat pasien dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, tiga di rumah sakit swasta, dan satu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bojonegoro. 

Selain itu, lima pasien yang terkonfirmasi COVID-19 varian baru ini berasal dari Bangkalan. 

"Mereka di antaranya merupakan orang yang terjaring dari penyekatan di Jembatan Suramadu, tapi juga ada yang telah dirawat di rumah sakit," katanya. 

Pasien yang telah dirawat di rumah sakit ini, kata Herlin, terdeteksi karena CT value mereka di bawah 25. Hasil itu kemudian diperiksa dengan whole genome sequencing dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka terinfeksi COVID-19 mutasi baru. 

"Apabila CT value-nya di bawah 25, kita antisipasi untuk dilakukan whole genome sequencing," ucapnya. 

Ia pun meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan sebab COVID-19 varian Delta ini diketahui memiliki tingkat penularan yang sangat cepat. 

"Sehingga, kita harus lebih ekstra hati-hati menghadapi varian Delta ini," kata kadinkes. 
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021