Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan layanan jemput bola untuk membantu penyandang disabilitas dalam proses perizinan usahanya.
"Kami jemput bola membantu penyandang disabilitas untuk urus perijinan usahanya tanpa repot ke kantor," kata Kepala DPMPTSP Kota Kediri Moh. Anang Kurniawan di Kediri, Rabu.
Para penyandang disabilitas yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Jadi Pengusaha Mandiri (Japri) People With Dissability (PWD) dapat langsung mendaftarkan usahanya dengan membawa KTP Kota Kediri dan nomor telepon. Dalam layanan ini, tidak ada perbedaan dengan layanan perizinan di Kantor DPMPTSP Kota Kediri secara langsung. Pengusaha bisa langsung membawa pulang surat izin usahanya.
Saat ini, sudah ada 12 usaha penyandang disabilitas yang terdaftar.
Selain itu, DPMPTSP Kota Kediri secara berkala membuka Layanan Berdaya (Bekal perizinan bagi disabilitas agar makin jaya) bekerjasama dengan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Kediri untuk dikumpulkan jadi satu tempat dan mengurus izin usaha.
Target ke depan, DPMPTSP Kota Kediri akan membentuk layanan untuk mendorong pengusaha lebih termotivasi untuk segera melegalkan usahanya.
"Sehingga program-program Pemerintah Kota Kediri dapat terserap dengan baik, serta ada perwakilan produk teman disabilitas terkoneksi dengan toko modern lewat program Pusaka," kata Anang.
Sementara itu, Erna, warga Kelurahan Bujel, Kota Kediri, salah satu peserta yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan telah merasakan kecepatan pelayanan Berdaya.
"Cukup mudah dan cepat, tidak perlu bolak-balik kantor. Pagi saya daftar, siang usai pelatihan sudah jadi suratnya," ujar perajin ronce payet ini.
Kolaborasi DPMPTSP Kota Kediri dan Dinas Sosial Kota Kediri ini juga menjadi salah satu bentuk sinergisitas antar-OPD yang mempermudah warga Kota Kediri mendapat akses layanan.
Sesuai dengan arahan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, seluruh OPD dapat berpadu dalam menyelenggarakan kegiatan sehingga program pemerintah dapat secara masif menjangkau seluruh warga Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami jemput bola membantu penyandang disabilitas untuk urus perijinan usahanya tanpa repot ke kantor," kata Kepala DPMPTSP Kota Kediri Moh. Anang Kurniawan di Kediri, Rabu.
Para penyandang disabilitas yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Jadi Pengusaha Mandiri (Japri) People With Dissability (PWD) dapat langsung mendaftarkan usahanya dengan membawa KTP Kota Kediri dan nomor telepon. Dalam layanan ini, tidak ada perbedaan dengan layanan perizinan di Kantor DPMPTSP Kota Kediri secara langsung. Pengusaha bisa langsung membawa pulang surat izin usahanya.
Saat ini, sudah ada 12 usaha penyandang disabilitas yang terdaftar.
Selain itu, DPMPTSP Kota Kediri secara berkala membuka Layanan Berdaya (Bekal perizinan bagi disabilitas agar makin jaya) bekerjasama dengan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Kediri untuk dikumpulkan jadi satu tempat dan mengurus izin usaha.
Target ke depan, DPMPTSP Kota Kediri akan membentuk layanan untuk mendorong pengusaha lebih termotivasi untuk segera melegalkan usahanya.
"Sehingga program-program Pemerintah Kota Kediri dapat terserap dengan baik, serta ada perwakilan produk teman disabilitas terkoneksi dengan toko modern lewat program Pusaka," kata Anang.
Sementara itu, Erna, warga Kelurahan Bujel, Kota Kediri, salah satu peserta yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan telah merasakan kecepatan pelayanan Berdaya.
"Cukup mudah dan cepat, tidak perlu bolak-balik kantor. Pagi saya daftar, siang usai pelatihan sudah jadi suratnya," ujar perajin ronce payet ini.
Kolaborasi DPMPTSP Kota Kediri dan Dinas Sosial Kota Kediri ini juga menjadi salah satu bentuk sinergisitas antar-OPD yang mempermudah warga Kota Kediri mendapat akses layanan.
Sesuai dengan arahan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, seluruh OPD dapat berpadu dalam menyelenggarakan kegiatan sehingga program pemerintah dapat secara masif menjangkau seluruh warga Kota Kediri. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021