Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur menyatakan bahwa Kabupaten Bangkalan di Madura statusnya berada di zona merah atau zona risiko tinggi penularan virus corona.

Anggota Satuan Tugas Kuratif COVID-19 Jawa Timur dr. Makhyan Jibril ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa salah satu indikasi yang digunakan untuk menentukan status risiko penularan virus corona adalah keterpakaian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit.

Menurut dia, Kabupaten Bangkalan menghadapi lonjakan kasus penularan COVID-19 sehingga tingkat keterpakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) untuk pasien COVID-19 di rumah sakit di wilayah itu juga meningkat.

Menurut data pemerintah, hingga 15 Juni 2021 keterpakaian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di unit perawatan intensif rumah sakit di Kabupaten Bangkalan mencapai 62 persen dan BOR di ruang isolasi pasien COVID-19 mencapai 94 persen.

Jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di Kabupaten Bangkalan tercatat 2.384 orang dengan perincian 1.553 orang (65,14 persen) sudah sembuh, 232 orang (9,73 persen) meninggal dunia, dan 599 orang (25,12 persen) masih dirawat.

Makhyan mengatakan bahwa ada empat kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang statusnya berada di zona merah, yakni Arosbaya, Geger, Klampis, dan Bangkalan.

Wilayah kecamatan yang berada di zona oranye ( zona risiko penularan sedang) meliputi Kecamatan Sepuluh, Tanjung Bumi, Galis, Blega, Modung, Kwanyar, Labang, Kamal, Socah, Burneh, Tanah Merah, Tragan dan Konang.

Hanya ada satu kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang berada di zona kuning (zona risiko penularan rendah), yakni Kecamatan Kokop.

Guna mencegah penularan COVID-19 meluas, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 dilakukan di kawasan Suramadu mulai 5 Juni hingga 15 Juni 2021.

Pemeriksaan antigen dilakukan pada 29.759 orang dan 626 orang di antaranya dinyatakan tertular COVID-19. Pemeriksaan menggunakan metode PCR dilakukan pada 1.005 orang dan hasilnya menunjukkan 386 orang positif terinfeksi virus corona, 569 orang negatif, dan 50 orang masih menunggu hasil pemeriksaan.

Pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona juga dilakukan di Pos Patepan Bangkalan mulai 7 Juni hingga 15 Juni 2021. Pemeriksaan antigen dilakukan pada 9.121 orang dan hasilnya menunjukkan 154 orang dinyatakan tertular COVID-19.

"Bagi masyarakat yang hasil tes antigennya positif maka dilanjutkan tes usap PCR," kata Makhyan.

Pemeriksaan menggunakan metode PCR dilakukan pada 130 orang dan hasilnya menunjukkan 118 orang positif terserang COVID-19, dan 11 orang negatif, dan satu orang masih menunggu hasil pemeriksaan.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021