Perusahaan minyak dan gas Malaysia, Petronas melalui SKK Migas berencana melakukan survei lapangan Bukit Panjang di Wilayah Lepas Pantai Utara, Provinsi Jatim PC Ketapang II Ltd, tepatnya di sepanjang Pantai Gresik sejauh 29 km mulai tanggal 1 sampai 9 Juli 2021, tujuannya untuk memeriksa kontur permukaan dasar laut.
Manager senior SKK Migas Jabanusa, Doni Arianto di Gresik, Rabu mengatakan, survei akan dilakukan melintasi wilayah Manyar, Bungah dan Sidayu.
"Kami meminta izin bahwa Petronas akan melakukan survei lapangan Bukit Panjang di Wilayah Lepas Pantai Utara, dan bertujuan untuk memeriksa kontur permukaan dasar laut," kata Doni, saat meminta izin ke Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Doni menjelaskan, total panjang survei yang dilaksanakan Petronas sejauh 137 km dimulai dari wilayah pantai di Madura.
Menanggapi izin itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang akrab disapa Gus Yani mengaku tidak masalah, namun jangan sampai merugikan masyarakat.
"Kami berharap dalam pelaksanaan survei tidak merugikan masyarakat terutama masyarakat nelayan. Tolong, kepada pihak terkait agar sosialisasi kali ini bisa sampai ke masyarakat terutama pada masyarakat terdampak yaitu para nelayan” katanya saat membuka kegiatan sosialisasi.
Manager Senior GSR Petronas, Andiono Setiawan mengatakan, survei akan dilakukan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga, dan pelaksanaanya hanya menggunakan kapal trinity yang berjalan di sepanjang pantai, kemudian melaksanakan scan sonar survei pada permukaan dasar laut.
Andiono mengaku juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan juga sebelum melaksanakan survei (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Manager senior SKK Migas Jabanusa, Doni Arianto di Gresik, Rabu mengatakan, survei akan dilakukan melintasi wilayah Manyar, Bungah dan Sidayu.
"Kami meminta izin bahwa Petronas akan melakukan survei lapangan Bukit Panjang di Wilayah Lepas Pantai Utara, dan bertujuan untuk memeriksa kontur permukaan dasar laut," kata Doni, saat meminta izin ke Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Doni menjelaskan, total panjang survei yang dilaksanakan Petronas sejauh 137 km dimulai dari wilayah pantai di Madura.
Menanggapi izin itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang akrab disapa Gus Yani mengaku tidak masalah, namun jangan sampai merugikan masyarakat.
"Kami berharap dalam pelaksanaan survei tidak merugikan masyarakat terutama masyarakat nelayan. Tolong, kepada pihak terkait agar sosialisasi kali ini bisa sampai ke masyarakat terutama pada masyarakat terdampak yaitu para nelayan” katanya saat membuka kegiatan sosialisasi.
Manager Senior GSR Petronas, Andiono Setiawan mengatakan, survei akan dilakukan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga, dan pelaksanaanya hanya menggunakan kapal trinity yang berjalan di sepanjang pantai, kemudian melaksanakan scan sonar survei pada permukaan dasar laut.
Andiono mengaku juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan juga sebelum melaksanakan survei (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021